"Alergi harusnya tidak menyebabkan demam atau nyeri pada tubuh. Biasanya, tidak ada gejala batuk kecuali seseorang memiliki hidung yang sangat kering," kata Arthur.
Baca juga: Hadapi Wabah Corona, Pemerintah Komitmen Jaga Ketersediaan Bahan Pokok
Menurut dokter di Providence Saint John's Health Center Santa Monica California Dr David M. Cutler, gejala alergi cenderung bervariasi, bergantung pada lingkungan.
"Misalnya, ada yang memburuk dengan paparan debu, serbuk sari, atau bulu binatang," jelas Cutler.
Sementara gejala flu cenderung bertahan terlepas dari waktu, cuaca, lokasi, atau faktor lingkungan lainnya.
Sama seperti Covid-19, gejala flu cenderung lebih umum, yaitu seperti demam, sakit kepala, dan nyeri tubuh, di mana alergi biasanya hanya menyerang bagian pernapasan.
Baca juga: Catatkan Infeksi Virus Corona Tertinggi di Asia Tenggara, Malaysia Perpanjang Lockdown
Gejala Covid-19 mirip dengan flu
Patogen virus corona sebenarnya sangat dekat hubungannya dengan flu biasa daripada flu musiman.
"Dalam membedakan flu dengan Covid-19, sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, orang-orang direkomendasikan untuk melakukan vaksin flu karena minimal, upaya tersebut dapat mengurangi risiko flu yang berhubungan dengan penyakit lainnya," jelas Direktur Klinis Cure Urgent Care Centers and Specialty Infusian di New York.
Jika seseorang mengalami kasus ringan Covid-19 atau flu, pengobatan diarahkan untuk mengatur gejala yang muncul.
"Umumnya, acetaminophen direkomendasikan untuk demam. Obat batuk dan sirup obat batuk juga dapat menjaga agar mucus menjadi lebih tipis. Jika hidung tersumbat, antihistamin mungkin juga bermanfaat," tambah Cutler.
Baca juga: Update ODP Corona di Riau, Per 24 Maret Bertambah 615 Jadi 2.438 Orang
Covid-19 dapat menjadi berbahaya
Kasus ringan dari Covid-19 diperkirakan berlangsung sekitar 2 minggu.
"Untungnya, sebagian besar kasus tergolong ringan," kata Culter.
Hampir tidak ada kasus kematian yang disebabkan oleh flu biasa. Sedangkan untuk alergi musiman, lebih disebut mengganggu daripada berbahaya.
Sementara Covid-19 berpotensi menyebabkan lebih banyak kematian karena mudah ditularkan. Apalagi banyak populasi tidak memiliki imunitas terhadap penyakit Covid-19, dan komplikasi dalam kasus-kasus serius, mungkin juga termasuk pneumonia yang mengancam jiwa.
Baca juga: Seperti Taiwan, Yogyakarta Pantau Sebaran Lokasi Covid-19 Dengan GPS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.