KOMPAS.com - Kasus infeksi virus corona Covid-19 masih terus bertambah di berbagai negara di dunia. Adapun gejala yang muncul membuat orang-orang sering tidak dapat membedakannya dengan flu biasa atau pun alergi.
Banyak orang yang menjadi mudah cemas setiap kali merasa batuk atau gatal tenggorokan.
Padahal, Covid-19 memiliki sejumlah perbedaan gejala dengan yang dialami ketika seseorang mengalami flu biasa maupun alergi.
Melansir Healthline, berikut adalah beberapa gejala mendasar yang menjadi perbedaan.
Baca juga: Seperti Taiwan, Yogyakarta Pantau Sebaran Lokasi Covid-19 Dengan GPS
Bersin bukan gejala umum virus corona
Bersin, hidung berair, sakit pada wajah, dan mata gatal adalah gejala umum dari alergi atau flu biasa. Namun, hal-hal tersebut bukan gejala umum untuk Covid-19.
Menurut WHO, gejala Covid-19 yang umum terjadi adalah demam, rasa kelelahan, dan batuk kering.
"Dalam sebuah laporan dari China untuk lebih dari 1.000 pasien, gejala hidung tersumbat hanya dialami oleh satu dari setiap 20 pasien," kata Internis di MemorialCare Medical Group di Laguna Woods California Dr Kristine S. Arthur.
Gejala Covid-19 biasanya muncul 2 hingga 14 hari setelah paparan virus.
Namun, beberapa orang yang terinfeksi virus mungkin juga tidak menunjukkan gejala apapun atau tidak merasa sakit.
Orang-orang ini masih dapat menularkan virus ke lingkungannya meskipun mereka sendiri tidak merasakan gejala apapun.
Baca juga: Update Covid-19 Indonesia : 686 Kasus, 24 Provinsi, hingga Kebijakan Baru Jokowi
Alergi memiliki gejala yang kronis
Covid-19, sebagaimana flu biasa, adalah sebuah penyakit akut. Artinya, pasien akan merasa baik-baik saja hingga gejala mulai muncul.
Berbeda dengan alergi yang biasanya kronis. Alergi memiliki gejala yang muncul dan hilang selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.
Para ahli juga mengetahui bahwa di sebagian besar negara-negara, musim alergi belum datang.