Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UN 2020 Ditiadakan karena Corona, Berikut Sejumlah Negara yang Menerapkan Kebijakan Serupa

Kompas.com - 24/03/2020, 17:10 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia secara resmi telah membatalkan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dari tingkat SD, SMP, hingga SMA pada Selasa (24/3/2020).

Kebijakan tersebut diambil sebagai penerapan social distancing (pembatasan jarak sosial) untuk menghentikan laju penyebaran virus corona.

"Keputusan ini sebagai bagian dari sistem respons wabah Covid-19 yang salah satunya adalah pengutamaan keselamatan kesehatan rakyat," kata Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com,

Per Selasa (24/3/2020), Indonesia telah melaporkan 686 kasus virus corona dengan 55 kematian dan 30 pasien sembuh.

Baca juga: Beberapa Tips agar Tidak Stres Saat Pandemi Virus Corona

Kebijakan pembatalan ujian untuk para pelajar juga telah dikeluarkan oleh sejumlah negara di dunia. Berikut informasinya:

Inggris

Pemerintah Inggris telah menutup sekolah tanpa batas waktu yang ditentukan serta membatalkan ujian A-level dan GCSE atau ujian internasional untuk siswa sekolah menengah.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, dia terpaksa menutup sekolah untuk 8 juta murid di Inggris setelah penyebaran virus corona lebih cepat dari yang diperkirakan.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Inggris Gavin Williamson berjanji akan memastikan bahwa semua siswa mendapatkan nilai yang pantas dan adil.

Pemerintah saat ini sedang mempertimbangan sejumlah model yang memungkinkan, termasuk penilaian untuk menggantikan ujian formal yang dijadwalkan pada Mei dan Juni mendatang.

"Kami akan memastikan bahwa setiap anak mendapatkan pengakuan yang layak bahwa mereka layak," kata Williamson, dilansir dari Telegraph.

"Kami bekerja sangat erat dengan Ofqual untuk memiliki serangkaian tindakan terperinci untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang mendapat nilai secara tidak adil." sambungnya.

Politisi berusia 43 tahun itu juga akan membentu sistem banding, sehingga setiap siswa yang merasa bahwa nilai mereka bukan cerminan yang adil dapat mengajukan banding.

Baca juga: Hasil SKD CPNS Kemensetneg 2019 Diumumkan, Ini Informasinya...

Amerika Serikat

Pejabat Negara Bagian New York telah mengumumkan pembatalan Ujian Standar Negara tahun ini.

Pembatalan itu dilakukan tak lama setelah Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa pemerintah federal akan mengabulkan permintaan negara bagian untuk membatalkan ujian standar tahun ini di tengah penutupan akibat virus corona.

Dewan Kanselir Betty Rosa dan Komisaris Sementara New York Shannon Tahoe pun menganggap pembatalan ujian standar itu sangat penting.

"Sangat penting bahwa selama masa penutupan, sekolah dapat terus memfokuskan upaya mereka terhadap sekolah lokal dan kebutuhan masyarakat, seperti yang telah mereka lakukan serta tidak peduli dengan penilaian negara," kata keduanya.

Sekolah-sekolah di seluruh negara bagian ditutup hingga setidaknya 1 April, sementara di New York City ditutup hingga setidaknya 20 April.

Diketahui ujian membaca akan dijadwalkan mulai 25 Maret dan tes matematika dilaksanakan pada 21 April.

Baca juga: Berikut Pengumuman Hasil SKD CPNS Kemenpan RB 2019, Cek Informasinya...

Australia

Pemerintah Australia akan membatalkan ujian NAPLAN atau National Assessment Program-Literacy and Numeracy yang dilakukan sebagai persiapan menuju kelas 10. Ujian NAPLAN sebelumnya dijadwalkan akan berlangsung pada Mei mendatang.

Namun ujian tersebut diputuskan untuk dibatalkan akibat adanya pandemi virus corona yang juga terjadi di Australia.

Keputusan itu dibuat setelah adanya kesepakatan pada pertemuan Dewan Pendidikan COAG, Jumat (20/3/2020) yang dihadiri oleh para menteri dan negara bagian.

Meski tingkat ketidakhadiran siswa tinggi, tetapi Dewan Pendidikan menyarankan agar sekolah tetap dibuka.

"Keputusan untuk tidak mengadakan NAPLAN pada 2020 telah diambil untuk membantu para kepala sekolah, guru, dan staf agar fokus pada kesejahteraan siswa dan kesinambungan pendidikan, termasuk potensi pembelajaran online," kata Dewan Pendidikan, dilansir dari ABC, Selasa (24/3/2020).

Skotlandia 

Ujian untuk siswa sekolah Skotlandia tidak akan berlangsung tahun ini, sekretaris pendidikan telah mengumumkan.

Sekretaris Kabinet untuk Pendidikan Skotlandia John Swinney mengatakan bahwa langkah ini belum pernah terjadi sebelumnya karena wabah virus corona.

"Ini adalah pertama kalinya ujian dibatalkan sejak sistem diberlakukan pada tahun 1888," kata Swinney dikutip dari BBC.

Baca juga: Update Kondisi Terkini Virus Corona di 9 Negara Asia Tenggara

Pemerintah Skotlandia mengumumkan pada hari Rabu bahwa semua sekolah Skotlandia akan ditutup pada hari Jumat.

Mr Swinney mengatakan model akan diterapkan untuk memastikan bahwa pelajar di sekolah dan perguruan tinggi yang tidak dapat mengikuti ujian tidak akan dirugikan dengan cara apa pun.

"Sepanjang sejarah kami, Skotlandia tidak pernah membatalkan ujian. Sejak 1888, ujian diadakan setiap Mei dan Juni tanpa gagal. Di tengah dua perang dunia, ujian dilanjutkan.," kata dia.

Sekolah-sekolah di Inggris, Wales dan Irlandia Utara juga akan ditutup minggu ini.
Pemerintah Inggris telah mengumumkan bahwa GCSE dan A-level di Inggris dan Wales akan dibatalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com