Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi WHO: Berikut Daftar 12 Hoaks tentang Virus Corona

Kompas.com - 18/03/2020, 17:12 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wabah virus corona yang masih terjadi di seluruh dunia menyebabkan ada banyaknya informasi yang tersebar terkait dengan penularan virus ini. Namun, tidak semua informasi tersebut benar. Bahkan, tidak sedikit yang justru menciptakan kekhawatiran.

Untuk menangkal misinformasi ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga turut menyampaikan penjelasannya atas informasi-informasi yang tersebar di publik.

Berikut adalah beberapa informasi yang tersebar di publik berikut konfirmasi atau penjelasan dari WHO:

1. Cuaca panas dan salju dapat membunuh virus corona

Tidak ada alasan untuk mempercayai informasi bahwa cuaca dingin dapat membunuh virus corona baru ini atau pun penyakit lain.

Suhu tubuh manusia normal berkisar antara 36,5 derajat celsius hingga 37 derajat celsius terlepas dari suhu atau cuaca di luar.

Baca juga: Dilema Pesta Adat Pernikahan Batak di Tengah Merebaknya Virus Corona

2. Mandi air panas dapat mencegah penyakit akibat virus corona

Mandi dengan air panas tidak akan mencegah Anda dari Covid-19. Suhu tubuh normal tetap berkisar antara 36,5 derajat celsius hingga 37 derajat celsius terlepas dari pada suhu berapa Anda mandi. 

Sebenarnya, mandi dengan air panas terutama yang sangat panas justru dapat menjadi berbahaya. Sebab, air yang sangat panas justru dapat membakar tubuh.

3. Virus corona dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk

Hingga kini, belum ada bukti yang menjelaskan bahwa virus corona baru ini dapat ditularkan melalui nyamuk.

Virus corona baru ini merupakan jenis virus pernapasan yang penyebaran utamanya melalui tetesan yang dihasilkan saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Baca juga: WHO Minta Asia Tenggara Lebih Agresif Lawan Virus Corona

4. Pengering tangan efektif membunuh virus corona

Tidak. Pengering tangan tidak efektif untuk membunuh virus corona. Cara terbaik tetap dengan membersihkan tangan secara teratur. Saat tangan bersih, keringkan dengan tisu atau toilet atau pengering udara yang hangat. 

5. Lampu disinfeksi ultraviolet dapat membunuh virus corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com