Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Minta Asia Tenggara Lebih Agresif Lawan Virus Corona

Kompas.com - 18/03/2020, 17:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

JENEWA, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) meminta Asia Tenggara untuk lebih agresif dalam menetapkan kebijakan untuk memerangi virus corona.

Desakan itu muncul setelah hampir 11 negara di kawasan itu melaporkan kasus baru, membuat pemerintah menetapkan lockdown dan menutup perbatasan.

Negara-negara yang berada di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand mengumumkan kenaikan korban infeksi maupun yang meninggal.

Baca juga: Krisis Virus Corona, Uni Eropa Tutup Perbatasan Selama 30 Hari

Seperti apa seruan WHO?

Dr Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional WHO, mengatakan bahwa klaster transmisi virus corona sudah lebih banyak dilaporkan.

"Jelas saat ini kami harus melakukan sesuatu, dan tentunya dalam waktu cepat," ujar Dr Singh sebagaimana dikutip BBC Rabu (18/3/2020).

Kebanyakan negara di kawasan ini disorot karena respons rendah mereka. Baru menerapkan kebijakan ketat setelah kasus infeksinya terus meningkat.

Malaysia, misalnya. Negeri "Jiran" kini mempunyai kasus terbanyak dengan 673 penularan dan dua korban meninggal akibat vrus bernama resmi SARS-Cov-2.

Mayoritas dari kasus tersebut berhubungan dengan acara tabligh akbar yang dilaksanakan pada Februari di Kuala Lumpur, dihadiri oleh 16.000 orang.

Baca juga: WHO: Hindari Konsumsi Ibuprofen untuk Obati Gejala Infeksi Virus Corona

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan, mereka menetapkan lockdown. Melarang adanya pengunjung, sekaligus meliburkan sekolah.

Di Indonesia, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, menyatakan mereka kini melaporkan 227 kasus.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, ada beberapa informasi yang sengaja ditahan oleh jajarannya agar tidak menimbulkan kepanikan.

Di Filipina, Presiedn Rodrigo Duterte pada Februari lalu sempat berkelakar dia ingin "menampar" wabah yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China itu.

Baca juga: Setelah Sembuh dari Virus Corona Bisakah Terinfeksi Lagi?

Namun kini mulai Minggu (15/3/2020), otoritas Filipina menutup ibu kota Manila, berakibat pada terisolasinya jutaan penduduk.

Kemudian Myanmar dan Laos sama sekali belum melaporkan adanya penularan. Juru bicara Myanmar berujar, "gaya hidup dan diet" dari warganya bisa mencegah wabah.

Meski begitu, pakar masih meragukan klaim yang dibuat keduanya. Selain itu, laporan nihil juga dikabarkan di Timor Leste.

Singh menerangkan, data penularan yang dipaparkan sejumlah negara Asia Tenggara menunjukkan kasus ini sudah mendekati transmisi komunitas.

Dia mengimabu agar negara-negara melakukan deteksi secara luas, pemeriksaan, mengisolasi pasien terduga, dan melacak segala kontak jika terbukti positif.

"Mempraktikkan social distancing saja kemungkinan belum cukup. Meski cara itu bisa mengurangi transmisi. Kami harus bertindak lebih agresif," kata dia.

Baca juga: Absen karena ODP Corona, Pekerja Swasta Harus Dapat Gaji Full

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com