Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Negara Tetapkan Status Darurat Nasional Virus Corona, Apa Konsekuensinya?

Kompas.com - 16/03/2020, 14:33 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus virus corona Covid-19 masih terus meningkat dan dilaporkan di lebih dari 140 negara. 

Hingga Senin (16/3/2020) siang, jumlah kasus infeksi virus corona Covid-19 di dunia telah mencapai 169.387. Dari jumlah tersebut, 6.513 di antaranya meninggal dunia.

Sementara, 77.257 pasien telah dinyatakan sembuh.

Merespons pandemi virus yang masih terus terjadi, sejumlah negara menetapkan status darurat nasional.

Sementara Indonesia, beberapa waktu lalu pemerintah mengumumkan pandemi virus corona sebagai bencana nasional.

Presiden AS Donald Trump juga mendeklarasikan status darurat nasional atas virus corona ini.

Beberapa negara lainnya juga melakukan hal yang sama, di antaranya adalah Victoria, Serbia, Spanyol, Kazakhstan, Hungaria, dan Italia.

Baca juga: Melihat Kehidupan di China yang Mulai Kembali Normal Setelah Wabah Virus Corona...

Apa yang dimaksud sebagai darurat nasional dalam pandemi virus corona ini?

Kondisi darurat

Status darurat ini terdengar mengkhawatirkan dan menggambarkan situasi yang serius.

Akan tetapi, konsekuensi teknis yang disebabkan oleh penetapan status ini jauh lebih penting.

Melansir CNN, penetapan status darurat ini tidak hanya tentang pengalokasian dana lebih besar mau pun pesan yang ingin disampaikan.

Penetapan status ini juga memungkinkan pemerintah untuk mengubah peraturan tertentu demi memfokuskan diri dalam mengatasi pandemi.

Misalnya, saat Pemerintah New York mendeklarasikan keadaan darurat terkait virus corona pada 7 Maret 2020.

Untuk sementara waktu, pemerintah membebaskan negara bagian dari undang-undang transportasi publik. 

Status darurat di New York berlaku hingga September 2020.

Pemerintah pun menangguhkan dan memodifikasi lebih dari 20 undang-undang atau peraturan negara hingga setidaknya pada 6 April 2020.

Penetapan darurat nasional memungkinkan lembaga negara untuk melakukan hal-hal yang dapat membantu mengatasi pandemi dengan lebih leluasa.

Baca juga: Agar Tak Jadi Pembawa Virus Corona, Apa yang Harus Dilakukan ketika Merasakan Gejala Covid-19?

Perbedaan darurat pandemi dengan darurat bencana alam

Pandemi flu atau penyakit berbeda dengan gempabumi atau angin puting beliung.

Pasalnya, pandemi dapat menyebar sehingga koordinasi nasional jauh lebih penting dilakukan.

Namun, baik penetapan maupun langkah setelah ditetapkannya darurat nasional akan pandemi tetap bergantung pada masing-masing negara atau wilayah. 

Melansir Business Insider, penetapan darurat nasional memungkinkan para pemimpin negara untuk mengimplementasikan langkah-langkah spesifik untuk menghentikan penyebaran virus. 

Status ini juga menjadi indikator yang baik bagi penduduk agar tetap waspada dan mengikuti perintah pejabat berwenang.

Selain itu, juga membuat masyarakat lebih mengikuti berita untuk tetap mengetahui perkembangan dan situasi terkini.

Baca juga: Wilayah di Indonesia yang Tetapkan Status KLB Virus Corona

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Serial Infografik Virus Corona: Bagaimana Virus Corona Menyebar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

Tren
Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Tren
Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Tren
100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

Tren
5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

Tren
Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

Tren
Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Tren
10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

Tren
Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com