Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpin Pembuatan Aplikasi Pantau Stok Masker, Menteri Termuda Taiwan Dipuji Jepang

Kompas.com - 13/03/2020, 21:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

“Seorang tokoh kunci dalam tim pencegahan epidemi nasional Taiwan yang menjadi contoh penggunaan kecerdasan buatan dalam pencegahan penyakit,” kata Chen. 

Baca juga: Bagaimana Kondisi Paru-Paru Saat Terinfeksi Virus Corona? Berikut Infonya

Menteri termuda Taiwan

Tang adalah Menteri termuda Taiwan yang tak memiliki portofolio pada tahun 2016.

Tang mendirikan bisnisnya pada usia 16 dan pensiun pada usia 33 tahun untuk bekerja di program pemerintah.

Proyek utama yang ia kerjakan adalah program kesejahteraan digital bernama g0v.tw.

Situs itu adalah kolaborasi terbuka antara pemerintah dengan peretas.

Situs tersebut didirikan oleh Kao Chia-Liang pada 2012 untuk mengarahkan pengunjung ke situs bayangan alternatif yang menampilkan kontribusi dan saran dari para peretas sipil.

Baca juga: Mendagri Australia Peter Dutton Positif Virus Corona, Gejala Awalnya Sakit Tenggorokan

Pujian kepada Taiwan

Taiwan sendiri mendapatkan pujian dari komunitas internasional dalam upayanya menangani virus corona.

Meski ia merupakan tetangga dekat China dengan penduduk yang banyak bekerja di negara itu, Taiwan hanya memiliki sekitar 47 kasus.

Banyak yang memuji keberhasilan Taiwan atas beberapa hal.

Di antaranya kebijakan pembatasan perjalanan yang dilakukan secara cepat oleh pemerintah pada awal Februari, sistem layanan kesehatan berkualitas dan komunikasi digital transparan.

Secara aktif negara itu berfokus pada langkah-langkah pencegahan dan pengendalian penyakit dibandingkan menunggu penyelamatan dari WHO.

Baca juga: 10.075 Kasus dan 429 Kematian, Iran Diduga Siapkan Makam Baru untuk Korban Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com