Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Begini Cara Virus Corona Menyebar di Dalam Pesawat

Kompas.com - 08/03/2020, 20:15 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Mereka ingin memperkirakan berapa banyak pertemuan dekat yang memungkinkan untuk transmisi selama penerbangan lintas benua.

Baca juga: Karena Virus Corona Sejumlah Maskapai Operasikan Pesawat Tanpa Penumpang, Ini Alasannya

Memilih tempat duduk

Penelitian sebelumnya pada 2018 menunjukkan sebagian besar penumpang meninggalkan tempat duduk mereka selama penerbangan jarak menengah.

Sebanyak 38 persen penumpang meninggalkan kursi mereka sekali, 24 persen melakukannya lebih dari sekali, serta 38 persen lainnya tinggal di kursi mereka selama penerbangan.

Para penumpang yang paling tidak mungkin untuk bangun berada di kursi jendela.

Dengan demikian penumpang kursi dekat jendela melakukan kontak yang jauh lebih sedikit daripada orang di kursi lain, yaitu rata-rata 12 kontak.

Sementara itu penumpang di kursi tengah 58 kontak dan di kursi lorong 64 kontak.

Memilih tempat duduk dekat jendela dan tetap tinggal mengurangi kemungkinan Anda terkena penyakit menular.

Meski begitu, penumpang lain yang berada dalam rentang dua kursi dan lainnya tetap memiliki kemungkinan terinfeksi walau rendah.

Penumpang yang duduk di dekat lorong akan sering dilewati orang, tapi mereka bergerak cepat.

Baca juga: Melalui Komik, Jokowi Ingatkan Masyarat Tak Panik Hadapi Virus Corona

Kemungkinan Penularan

Profesor biologi dan matematika di Penn State University David S. Weiss mengatakan, "Secara agregat, yang kami tunjukkan adalah kemungkinan penularan yang cukup rendah untuk penumpang tertentu."

Selain itu, pramugari menghabiskan lebih banyak waktu berjalan di lorong dan berinteraksi dengan penumpang.

Dalam penelitian dinyatakan seorang awak yang sakit memiliki kemungkinan menginfeksi 4,6 penumpang. Sehingga penting bagi pramugari untuk tidak terbang ketika mereka sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klink ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klink ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com