Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

46 Penghuni Apartemen di Korea Selatan Terinfeksi Virus Corona, Berkaitan dengan Gereja Shincheonji

Kompas.com - 08/03/2020, 18:20 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 46 penghuni apartemen di Daegu, kota yang menjadi pusat wabah virus corona di Korea Selatan, dipastikan telah terjangkit virus itu.

Semua 46 pasien yang dikonfirmasi dari blok apartemen adalah pengikut sekte agama dan dirawat di rumah sakit atau pusat perawatan masyarakat untuk dikarantina, menurut Pemerintah Metropolitan Daegu.

Melansir Korea Herald, (8/3/2020), pihak berwenang Daegu menghadapi kritik atas kegagalan mereka mendeteksi tanda-tanda awal hubungan penyebaran virus corona dengan kompleks apartemen.

Di apartemen tersebut 94 dari 140 penduduknya adalah pengikut Gereja Shincheonji Yesus, kelompok yang menyumbang 64 persen dari total infeksi virus corona di negara itu.  

Pada 19 Februari, salah satu penghuni apartemen dikonfirmasi positif virus corona dan lebih banyak kasus dikonfirmasi di apartemen tersebut baru-baru ini.

Baca juga: Taiwan Berhasil Tekan Penyebaran Virus Corona, Bagaimana Caranya?

 

Pada Rabu (4/3/2020), Otoritas Kesehatan Daegu membuka studi epidemiologi pada penduduk di apartemen. 

Hasilnya, dari 140 penduduk, 80 orang dinyatakan negatif dan 14 orang menunggu hasilnya pada Minggu (8/3/2020) sore, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Pasien yang dikonfirmasi positif virus corona diinstruksikan untuk mengisolasi diri atau dirawat di rumah sakit atau pusat karantina masyarakat, menurut pemerintah Kota Daegu.

Pada Sabtu (8/3/2020), kompleks apartemen telah diisolasi. 

Baca juga: Update WNI Terinfeksi Virus Corona: 12 WNI Terkena Covid-19, 7 Berhasil Sembuh

Apartemen untuk pekerja belum menikah

Korea Selatan sejauh ini melaporkan 7.313 kasus hingga Minggu (8/3/2020) sore, dengan 9 dari 10 di antaranya di Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara.

Blok apartemen, yang terdiri dari dua bangunan lima lantai, dijalankan oleh pemerintah kota untuk wanita pekerja yang belum menikah yang berusia di bawah 35 tahun.

Infeksi massal adalah yang terbaru dari serangkaian wabah kluster di rumah sakit, panti jompo dan fasilitas kesejahteraan sosial lainnya di Korea, yang bersama-sama menyumbang lebih dari 79 persen dari semua infeksi di sini.

“Banyak penghuni apartemen itu ternyata pengikut Shincheonji yang relatif muda. (Apartemen) telah ditempatkan di bawah isolasi pada kemungkinan bahwa kasus tambahan dapat terjadi, "kata pejabat KCDC Kwon Jun-wook pada briefing, Sabtu (7/3/2020). 

Baca juga: Menyebar Hampir di Seluruh Negara Anggota, Bagaimana Cara Eropa Menghadapi Wabah Corona?

Penyebaran virus corona melalui zumba

Virus corona di Korea Selatan menyebar melalui beberapa rute seperti kelompok gereja maupun zumba.

Hal tersebut disampaikan oleh Pejabat Korea Selatan yang telah melacak rute penularan virus corona di berbagai kota.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com