Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Berhasil Tekan Penyebaran Virus Corona, Bagaimana Caranya?

Kompas.com - 08/03/2020, 16:40 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Taiwan memiliki 850.000 penduduk yang tinggal dan bekerja di China.

Fakta tersebut seharusnya menjadikan Taiwan sebagai salah satu yang paling terdampak dari wabah virus corona Covid-19 yang muncul akhir Desember 2019 lalu di Wuhan.

Waktu kemunculannya pun mendekati tahun baru Imlek, saat ratusan juta penduduk China bepergian ke luar negeri atau pulang ke rumah untuk melihat keluarga mereka.

Sementara, Taiwan, sebuah pulau dengan jumlah penduduk hampir sama dengan Australia, berhasil mengendalikan angka kasus infeksi mencapai 45 dengan satu kasus kematian.

Jumlah ini tidak bertambah, bahkan saat tingkat infeksi di China telah mencapai 80.000 kasus dan virus menyebar di wilayah-wilayah lain seperti Korea Selatan, Jepang, Iran, hingga Italia.

Melansir data yang dikumpulkan oleh John Hopkins University per Minggu (8/3/2020) pukul 14.23 WIB, dari jumlah kasus yang dilaporkan tersebut, 13 di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Baca juga: Update WNI Terinfeksi Virus Corona: 7 dari 12 WNI Terkena Covid-19 Berhasil Sembuh

Belajar dari pengalaman

Kesuksesan Taiwan sejauh ini dalam menangani infeksi dipengaruhi oleh respons awal saat virus masih sulit dipahami dan tingkat penularannya belum jelas.

Melansir Al Jazeera, Taiwan mengandalkan pengalaman historisnya saat menghadapi wabah.

"Taiwan terdampak sangat besar oleh SARS dan dengan pelajaran yang pahit itu, Taiwan menjadi sangat siap," kata Profesor di Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Pengetahuan Manusia Oregon State University, Chunhuei Chi.

Menurut Chi, setelah epidemi SARS, Taiwan memberlakukan pusat komando untuk epidemi di tahun selanjutnya.

Baca juga: Menyebar Hampir di Seluruh Negara Anggota, Bagaimana Kesiapan Eropa Menghadapi Wabah Corona?

 

Upaya ini membuat Taiwan lebih maju beberapa langkah dari negara lain di Asia sebelum virus corona mulai mewabah. 

Pusat komando memudahkan otoritas medis untuk mengumpulkan data, mendistribusikan kembali sumber daya, menyelidiki kasus-kasus potensial, hingga menindaklanjuti riwayat kontak mereka.

Selain itu, mereka juga dapat dengan cepat mengisolasi pasien yang dikonfirmasi terinfeksi virus.

Belajar dari SARS, Taiwan juga cepat melakukan pemeriksaan kesehatan pada penumpang dari Wuhan pada awal Januari lalu, jauh sebelum virus dikonfirmasi dapat menular antar manusia. 

Baca juga: Wanita Indonesia Jadi Kasus ke-12 Positif Corona di Victoria

Kewaspadaan tinggi

Pada minggu pertama Februari, Taiwan mulai menjatah masker bedah dan membatasi masuknya orang-orang dengan riwayat perjalan di China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com