Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Kanker Stadium 4 di Kapal Grand Princess Terancam Gagal Kemoterapi karena Virus Corona

Kompas.com - 07/03/2020, 19:50 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kapal pesiar Grand Princess yang berlabuh di California menjalani karantina setelah terdapat 21 pasien positif virus corona

Kapal tersebut berlayar dengan membawa 2.400 penumpang di dalamnya.

 

Dari ribuan penumpang itu ada seorang penderita kanker stadium 4 yang sangat memerlukan perawatan, terutama kemoterapi. Penderita kanker itu adalah Kari Kolstoe, perempuan berusia 60 tahun dari North Dakota.

Kolstoe melakukan perjalanan ke Hawaii bersama suaminya untuk menikmati istirahat singkat di tengah proses perawatan medis yang diterimanya selama 18 bulan terakhir.

Namun, kekhawatiran muncul ketika kapal pesiar yang mereka tumpangi akan dikarantina selama dua minggu setelah 21 penumpang kapal dites positif virus corona.

Hal itu akan menyebabkan penundaan kemoterapinya yang dijadwalkan akan dimulai pada awal minggu depan.

"Ini sangat mengganggu. Saya khawatir tidak bisa kembali," kata Kolstoe, dilansir dari Reuters (7/3/2020).

Baca juga: Dua Peserta Konferensi yang Dihadiri Wapres AS Dinyatakan Positif Virus Corona

Khawatir tertular virus corona

Selain khawatir akan kemoterapinya, Kolstoe juga merasa takut terinfeksi virus corona yang rentan menyerang orang di usia lanjut dengan kondisi kesehatan kronis.

"Saya sangat beresiko untuk ini. Saya tinggal di sini karena banyak alasan yang tidak baik," ungkapnya.

"Kita semua bisa berurusan dengan kabar buruk itu atau apa pun, tapi kita butuh pengetahuan untuk membuat keputusan dan itulah bagian tersulit saat ini," sambungnya.

Kolstoe berbicara kepada Reuters tak lama setelah Wakil Presiden AS Mike Pence mengumumkan bahwa 21 dari 46 penumpang kapal Grand Princess yang dites virus corona menunjukkan hasil positif.

Baca juga: Cara Sejumlah Negara Menginformasikan Virus Corona ke Warganya

Kapal pesiar tersebut sebelumnya telah ditolak di San Francisco setelah pejabat setempat mengetahui beberapa penumpang dan awak kapal mengalami gejala mirip flu.

Kapal Grand Princess itu juga dikaitkan dengan virus corona yang menginfeksi empat orang dari pelayaran sebelumnya dari San Fransisco ke Meksiko.

"Mereka yang perlu dikarantina akan dikarantina, termasuk 1.100 awak yang mungkin telah terinfeksi selama perjalanan ke Meksiko sebelumnya," kata Pence.

Meski memuji kru kapal yang telah melakukan pelayanan terbaik, Kolstoe merasa kecewa karena penumpang tak diberitahu tentang hasil tes sebelum diumumkan oleh Pence.

Pemberitahuan dari kapten kapal justru datang 20 menit kemudian.

Baru kehilangan sang ayah

Kolstoe mengatakan, ia merasa semakin sulit untuk membuat dirinya merasa nyaman karena rasa sakit yang dirasakannya.

Kini Kolstoe mengaku hanya dapat mengandalkan imannya untuk membantu melewati cobaan yang dihadapinya itu

"Tuhan bersamaku, saya tahu Dia. Saya baru-baru ini kehilangan ayah saya. Entah bagaimana akan memperbaiki situasi ini, saya berharap tes negatif dan bisa pulang untuk mendapatkan perawatan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com