Untuk mengantisipasi penyebaran lebih meluas, Iran memperpanjang penutupan sekolah dan universitas selama dua minggu lagi.
Selain itu, pemerintah juga akan melakukan pemeriksaan melalui telepon bagi warganya yang berada di daerah dengan kasus terbanyak.
Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki mengatakan, para keluarga akan dihubungi untuk membantu mereka mengidentifikasi kemungkinan kasus.
Tim kesehatan juga diterjunkan ke lokasi untuk mendisinfeksi ruang publik.
"Metode kami adalah menjaga warga agar tidak keluar rumah. Kami bisa menggunakan komunikasi digital dan telepon. Jadi tak ada alasan bagi kami untuk meninggalkan rumah," kata Namaki, seperti disiarkan TV pemerintah.
Baca juga: Firasat Trump: Jumlah Korban Virus Corona Tidak Seburuk yang Diungkap WHO