Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona 6 Maret: Positif di 84 Negara, 97.885 Terinfeksi, Lebih dari 50 Persen Sembuh

Kompas.com - 06/03/2020, 08:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penyebaran virus corona jenis baru penyebab Covid-19 kini telah dikonfirmasi positif di 84 negara.

Data terbaru hingga Jumat (6/3/2020) pagi, tercatat 97.885 kasus positif terinfeksi, dengan angka kematian 3.348.

Sementara, untuk pasien yang sembuh telah mencapai lebih dari 50 persen dari jumlah kasus atau sekitar 53.796.

Berikut ini update penanganan kasus Covid-19 di sejumlah negara di dunia:

Jumlah kematian di Italia mencapai 148

Mengutip dari Aljazeera, Italia melaporkan 41 kematian baru pada Kamis (5/3/2020). Dengan tambahan ini, angka kematian menjadi 148.

Angka kematian tersebut tertinggi kedua di luar China. Virus ini sendiri telah menyebar di 22 wilayah di Italia.

Berdasarkan data dari pantauan Johns Hopkins CSSE, Italia memiliki total 3.858 kasus.

Adapun yang dinyatakan sembuh sebanyak 414.

Baca juga: Virus Corona di Italia, KBRI Imbau WNI Tak Lakukan Perjalanan ke 11 Kota Ini

Kasus kematian pertama di Inggris

Inggris melaporkan kematian pertama karena Covid-19 pada Kamis (5/3/2020). Dilaporkan Aljazeera, yang meninggal adalah seorang lansia dengan kondisi kesehatan yang memperparah kondisinya.

Adapun kasus di Inggris sendiri saat ini ada sebanyak 115 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 8 orang dinyatakan sembuh. 

Beberapa kasus pertama

Sementara itu, pada Kamis kemarin, beberapa negara melaporkan adanya kasus pertama infeksi akibat virus corona SARS-CoV-2.

Beberapa negara yang melaporkan kaus pertama pada Kamis kemarin yakni Bosnia dan Harzegovina, Slovenia, dan Afrika Selatan.

Arab Saudi mengecam Iran karena menerima pengunjung Saudi  

Arab Saudi mengecam Iran yang memberikan izin bagi warga negara Saudi memasuki negara itu.

Pemerintah Arab Saudi juga mendesak Iran untuk mengungkapkan identitas semua warga negara Saudi yang telah mengunjungi Iran sejak awal Februari 2020.

Hal itu disampaikan dalam sebuah pernyataan pemerintah, seperti dikutip dari Reuters.

Pernyataan itu sendiri mengutip seorang pejabat yang enggan disebut namanya. Pemerintah mendesak warga negara Saudi yang saat ini berada di Iran atau baru-baru ini kembali dari Iran untuk melaporkan perjalanan mereka dalam waktu 48 jam.

Baca juga: [POPULER TREN] Kisah Pasien Sembuh Corona | Hasil SKD CPNS Diumumkan 22-23 Maret

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com