Hal yang patut dicermati adalah pasien virus corona bisa sembuh dengan sendirinya karena imunitas tubuh.
Karenanya, masyarakat hanya perlu menjaga tubuh untuk tetap sehat agar terhindar dari virus corona. Jika tubuh sehat, maka tingkat imunitas tubuh akan ikut dalam kondisi baik.
"Virus lawannya hanya imunitas. Kalau imunitas tubuh kita baik, enggak usah takut sama virus," kata Terawan, seperti diberitakan Kompas.com, 28 Januari 2020.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo, dalam pernyataannya, Kamis (5/3/2020), menghadapi wabah virus corona, musuh terbesar adalah rasa cemas dan penyebaran informasi hoaks.
Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan agar masyarakat berpegang pada fakta dan informasi yang benar terkait corona.
"Sebetulnya musuh terbesar kita saat ini adalah bukan virus itu sendiri, tapi rasa cemas, rasa panik, rasa ketakutan, dan berita-berita hoaks serta rumor," ujar Jokowi, dikutip dari siaran pers resmi Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Ia menekankan, banyak kasus menunjukkan pasien yang tertular virus corona dapat disembuhkan.
Pembelian masker dalam jumlah besar pun tak mengurangi potensi seseorang untuk tertular virus corona.
Penggunaan masker hanya diperlukan jika dalam kondisi sakit.
Hal ini disampaikan Profesor Obat dan Epidemiologi di University of Iowa's College of Medicine, Eli Perencevich.
"Meskipun ada kasus-kasus virus di luar sana, jawabannya adalah tidak. Anda tidak perlu menggunakan jenis masker apa pun, baik masker operasi, masker N95, masker pernapasan, atau masker lainnya, untuk melindungi diri dari virus corona," kata Dr. Perencevich, seperti dikutip dari Forbes, Sabtu (29/2/2020).
Baca juga: Meluas, Berikut Tindakan Pencegahan Virus Corona di Negara-negara Eropa