Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Penanganan Wabah Virus Corona di Singapura, Vietnam, dan Taiwan...

Kompas.com - 05/03/2020, 15:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah penyebaran cepat virus corona di seluruh dunia, sejumlah negara memperlihatkan hasil positif dalam merespons dan menangani virus corona, yang awalnya merebak di Kota Wuhan, China.

Hingga saat ini, lebih dari 53.000 orang atau lebih dari 50 persen mereka yang dinyatakan terinfeksi kini sembuh.

Tingginya angka persentase kesembuhan pasien virus corona tak terlepas dari respons cepat negara setelah mengumumkan adanya kasus infeksi.

Singapura termasuk negara pertama yang mengonfirmasi adanya virus corona di negaranya selain China.

Kini, Singapura disebut sukses mengendalikan penyebaran virus itu, dengan angka kesembuhan 78 persen.

Baca juga: Pesan Kim, Pasien Sembuh Corona: Virus Corona Dapat Dikalahkan!

Singapura: Peta deteksi penyebaran

Langkah Pemerintah Singapura dimulai dari rumah sakit tempat pasien dikarantina dengan mewawancarai mereka untuk membuat peta lengkap kegiatan dan daftar kontak dekat.

"Pemetaannya rinci, 24 jam, menit demi menit, tanpa celah," kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan, dilansir dari Straits Times.

Singapura juga termasuk salah satu negara pertama yang memberlakukan pembatasan kepada orang dengan riwayat perjalanan ke China.

Tindakan tegas diberlakukan bagi siapa pun yang memberikan informasi palsu tentang riwayat perjalanan mereka dan mengambil status kependudukan bagi orang yang melanggar karantina.

Keberhasilan Singapura itu pun mendapat pujian dari Kepala WHO.

"Kami sangat terkesan dengan upaya yang mereka lakukan untuk menemukan setiap kasus, menindaklanjuti dengan kontak dan menghentikan transmisi," kata Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca juga: Batam Waspada Corona, WN Singapura Positif Miliki Rumah di Batam hingga 15 Warganya Dikarantina

Vietnam: Respons cepat

Vietnam juga mencatatkan keberhasilannya dalam menangani kasus virus corona di negaranya. Seluruh pasien yang berjumlah 16 orang dinyatakan sembuh.

Hal itu tak lepas dari respons cepat Pemerintah Vietnam dalam menghadapi keadaan darurat.

Liburan Tahun Baru Imlek menjadi hari yang suram bagi warga Vietnam setelah kasus pertama dikonfirmasi di Kota Ho Chi Minh pada 23 Januari 2020.

Satu minggu berselang, Vietnam menyatakan virus corona sebagai epidemi, bersamaan dengan meningkatnya jumlah infeksi menjadi enam orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

Tren
Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com