Mengutip dari Time, vaksin ini dikembangkan singkat karena didasarkan pada metode genetik yang relatif baru yang tak memerlukan pertumbuhan virus dalam jumlah besar.
Vaksin dikemas dengan mRNA, materi genetik yang berasal dari DNA dan membuat protein.
Moderna membuat vaksinnya dengan mRNA yang mengkode protein virus corona yang tepat yang kemudian disuntikkan ke dalam tubuh.
Selanjutnya sel-sel kekebalan di kelenjar getah bening yang dapat memproses mRNA mulai membuat protein dengan cara yang tepat bagi sel-sel imun lain untuk mengenali dan menandainya untuk dihancurkan.
“mRNA benar-benar seperti molekul perangkat lunak dalam biologi. Jadi vaksin kami seperti program perangkat lunak bagi tubuh, yang kemudian pergi dan membuat protein (virus) yang dapat menghasilkan respons kekebalan," ujar Stephen Hoge, Presiden Moderna kepada Time pada awal bulan ini.
Baca juga: Abaikan Saran WHO, Italia Laporkan Belasan Kematian akibat Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.