"Ketika perilaku siswa menunjukkan bahaya kepada siswa tersebut ataupun lainnya, prosedur sekolah adalah untuk memanggil Child Guidance," kata pihak sekolah.
Saat ini, ibu Nadia tengah meminta jawaban dari pihak Love Grove Elementary School di Jacksonville untuk menangani insiden yang terjadi pada 4 Februari 2020 itu.
Konselor yang memeriksa Nadia, mendiagnosisnya dengan kelainan mood selain latar belakang ADHD yang dimiliki.
Menurut pengacara ibu Nadia, baru-baru ini, obat yang dikonsumsi olehnya berubah. Kondisi ini disebut mungkin menjadi alasan kasus Nadia.
Atas perilakunya tersebut, Nadia dinilai perlu dirawat sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan Mental Florida tahun 1971, yang biasa disebut sebagai Undang-Undang Baker.
Deputi Kantor Polisi Jacksonville dipanggil ke sekolah untuk menemani dan membawa Nadia ke fasilitas kesehatan mental.
Berdasarkan, potongan video dari kamera yang dipasang di tubuh polisi menunjukkan bahwa anak tersebut berjalan dengan tenang meninggalkan sekolah.
Menurut pihak sekolah umum di wilayah Duval, sekolah hanya meminta bantuan dari konselor dengan Child Guidance Center ketika siswa menunjukkan perilaku yang dapat berisiko bagi dirinya ataupun orang di sekitarnya.
Ia mengatakan bahwa sejumlah langkah telah diikuti untuk mencoba dan menurunkan ketegangan situasi sebelum konselor dipanggil dan orang tua siswa dipanggil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.