Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Gedung Mal di Jogja Disebut Ikut "Bergoyang" Saat Konser, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 16/02/2020, 13:40 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebutkan salah satu gedung mal di Yogyakarta bergoyang saat konser musik, viral di media sosial Twitter.

Adalah akun @Adindatitan1 yang mengunggah pertama kali pada Jumat (14/2/2020).

Dalam keterangannya, Adinda mengatakan bahwa konser musik tersebut tiba-tiba dihentikan karena gedung yang digunakan untuk konser bergoyang.

Hingga saat ini, unggahan tersebut ditonton sebanyak 688,4 ribu, disukai oleh 24 ribu, dan dibagikan sebanyak 10,1 ribu kali oleh warganet.

Baca juga: Viral Prajurit TNI Rebut Pistol Milik Polisi, Ini Penjelasannya...

Konfirmasi Kompas.com

Saat dihubungi oleh Kompas.com, Minggu (16/2/2020), pengunggah yang bernama lengkap Adinda Titan membenarkan unggahan tersebut.

Menurutnya, gedung tersebut sudah mulai goyang sejak penampilan bintang tamu yang pertama.

"Nah, pertama tampilnya si Denny Caknan kan genrenya sudah joget, itu aku joget biasa saja. Tapi temenku sudah diam soalnya sudah kerasa goyang dan enggak bilang ke aku," kata Adinda.

Hal itu terjadi juga saat penampilan bintang tamu yang kedua dan ketiga. Adinda mengatakan, lantai gedung seakan goyang dan naik turun.

Sejumlah orang di sekitar Adinda pun mengakui bahwa lantai yang mereka pijak bergoyang.

"Pas aku diem lantainya kaya goyang, begitu yang aku rasain malah naik turun turun dan itu benar-benar lantainya kaya lentur naik trampolin," jelasnya.

Karena merasa takut, Adinda bersama temannya pun memutuskan untuk menepi dan keluar barisan dari lokasi.

Meski demikian, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY_ itu mengapresiasi pihak mal yang sigap dengan membuka pintu-pintu darurat.

Tak hanya itu, ia juga melihat banyak satpam berjaga untuk mengarahkan para penonton yang ingin keluar.

"Tapi aku salut sih sama pihak mal-nya, mereka kaya buka-bukain pintu darurat gitu terus banyak banget satpam. Jadi kaya ngarah-ngarahin sini mbak sini mas gitu," pungkasnya.

Baca juga: Viral Video Karyawan McDonalds Diduga Lakukan Kecurangan Transaksi

Penjelasan Pihak Mal

Public Relations Sleman City Hall (SCH) Tika Sari mengatakan, gedung yang bergoyang itu merupakan hal yang wajar.

"Untuk perasaan gedung bergoyang itu sebenernya gini, ibaratnya sama dengan jembatan layang yang terkadang masih terasa juga getaran atau goyangan," kata Tika kepada Kompas.com, Minggu (16/2/2020).

"Itu merupakan hal yang wajar, namun kami juga paham secara psikologis kekahwatiran penonton," sambungnya.

Menurut Tika, gedung SCH memakai pelat baja dan telah memperhitungkan hal-hal semacam itu. Daya lenting dari baja itu sendiri ringan, kuat dan lentur.

Karenanya, ia meminta agar masyarakat tak perlu khawatir dari sisi gedung.

Penghentian acara konser tersebut murni hanya karena ada sedikit permasalahan teknis di panggung dan over time waktu dari izin yang sudah ada.

"Jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan terkait dari sisi gedung. Acara kemarin diselesaikan lebih cepat karena ada sedikit permasalahan teknis di panggung dan over time waktu dari izin yang sudah ada," tutupnya.

Baca juga: Viral Jembatan Sirotul Mustaqim, DPUPR: Itu Foto Lama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com