Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

356 Orang Terinfeksi Virus Corona di Diamond Princess, Kasus Terbanyak di Luar China

Kompas.com - 16/02/2020, 11:55 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah penumpang yang terinfeksi virus corona di kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang terus bertambah.

Pada Sabtu, 16 Februari 2020, terdapat 70 kasus tambahan infeksi virus corona di kapal pesiar tersebut.

Hal itu diumumkan oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Sosial Jepang seperti dilansir dari CNN.

Tambahan tersebut membuat jumlah total kasus virus corona di kapal pesiar Diamond Princess menjadi 356, dan total di Jepang menjadi 407 kasus.

Di sisi lain, warga negara Amerika Serikat yang berada di atas kapal memiliki waktu hingga Sabtu (15/2/2020) pukul 8 malam waktu setempat untuk memberi tahu Kedutaan Besar AS jika ingin dievakuasi.

Pemerintah AS berencana untuk melakukan evakuasi terhadap warganya pada Minggu malam waktu setempat.

Sementara, siapa pun yang masih berada di atas kapal akan mulai dites untuk virus corona pada 18 Februari dan mendapatkan hasilnya setelah tiga hari.

Kemudian, secara bersamaan penumpang dan awak kapal bisa meninggalkan Diamond Cruise pada 21 Februari.

Baca juga: Kisah Penumpang Diamond Princess, Rayakan Valentine di Kapal Berisi Virus Corona

Kanada evakuasi warganya dari Diamond Princess

Sehari setelah Amerika Serikat mengumumkan akan mengevakuasi warganya dari kapal pesiar Diamond Princess di Jepang, pemerintah Kanada mengikuti langkah tersebut dengan menyewa sebuah pesawat untuk mengangkut warganya.

"Keputusan ini diambil karena keadaan luar biasa yang dihadapi oleh penumpang Diamond Princess dan untuk meringankan beban pada sistem perawatan kesehatan Jepang," demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri.

"Kami bekerja sama dengan Carnival Cruise Lines dan pemerintah Jepang untuk membantu evakuasi ini," imbuh keterangan tersebut.

Pesawat itu akan membawa warga ke Pangkalan Angkatan Bersenjata Kanada Trenton, dan kemudian ke NAV Canada Training Institute di Cornwall, Ontario di mana mereka harus menjalani karantina 14 hari lagi, sama seperti yang dilakukan terhadap warga AS.

Tetapi, masih belum diketahui kapan Kanada akan melakukan evakuasi.

"Sebelum dievakuasi dari Jepang, penumpang akan diperiksa gejala-gejalanya," katanya.

"Mereka yang menunjukkan gejala COVID-19 tidak akan diizinkan naik dan sebaliknya akan dipindahkan ke sistem kesehatan Jepang untuk menerima perawatan yang sesuai," ungkapnya.

Baca juga: Cerita dari KBRI Tokyo, Pasok Makanan untuk WNI yang Dikarantina di Kapal Diamond Princess...

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com