Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 3 Jalur Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun Ini

Kompas.com - 16/02/2020, 13:05 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penerimaan mahasiswa baru tahun ini dilakukan melalui tiga jalur seleksi yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan seleksi Mandiri (SM).

Ketiga jalur ini mempunyai kuota masing-masing, yaitu SNMPTN minimum 20 persen, SBMPTN minimum 40 persen, dan seleksi Mandiri maksimum 30 persen.

SNMPTN diseleksi berdasarkan nilai akademik saja atau nilai akademik dan prestasi lainnya yang ditetapkan oleh PTN.

Sementara, seleksi SBMPTN berdasarkan hasil UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer) dan kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN.

Sedangkan, seleksi Mandiri dapat menggunakan nilai UTBK.

Baca juga: Bersiap SNMPTN 2020, Ini 10 Prodi Saintek dan Soshum dengan Saingan Terketat SNMPTN 2019

SNMPTN 2020

Peserta yang masuk dalam pemeringkatanlah yang dapat mendaftar SNMPTN 2020.

Pemeringkatan dilakukan oleh pihak sekolah, dengan memperhitungkan nilai mata pelajaran sebagai berikut.

  • Jurusan IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi.
  • Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.
  • Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing.
  • SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Tepri Kejuruan dan Praktik Kejuruan).

Selain nilai tersebut, sekolah diperkenankan menambah kriteria lain seperti prestasi akademik siswa.

Baca juga: Pendaftaran SNMPTN Dimulai Besok, Ini Cara Mendaftar dan Kuotanya

SBMPTN 2020

Penerimaan jalur ini melalui tes yang diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Peserta yang mendaftar SBMPTN harus mempunyai nilai UTBK.

Pendaftaran SBMPTN berlangsung pada 2-13 Juni 2020. Sedangkan, hasil ujian rencananya akan diumumkan pada 30 Juni 2020.

Kelompok tes UTBK terbagi menjadi Saintek, Soshum, dan Campuran.

Dalam pelaksanaan SBMPTN ini, peserta akan dikenai biaya.

Bagi peserta yang memilih kelompok ujian Saintek atau Soshum membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 200.000.

Bagi peserta yang memilih kelompok ujian Campuran (Saintek dan Soshum), dikenai biaya pendaftaran sebesar Rp 300.000.

Materi tes yang diujikan antara lain Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA).

Tes ini akan diselenggarakan di 74 Pusat UTBK PTN.

Baca juga: Daftar dan Link 86 PTN yang Terima Mahasiswa melalui Jalur SNMPTN 2020

Program studi SBMPTN

Setiap siswa diperbolehkan memilih dua program studi pada satu PTN atau masing-masing satu prodi pada dua PTN.

Pendaftaran dilakukan melalui laman https://portal.ltmpt.ac.id.

Berikut tata caranya:

  1. Peserta mengisi biodata, kecuali bagi yang sudah menjadi peserta SNMPTN.
  2. Kemudian, peserta memilih prodi dan PTN sesuai keinginan.
  3. Menunggah dokumen sesuai dengan persyaratan, termasuk portofolio bagi pendaftar yang memilih prodi Seni dan Olahraga.

Ditegaskan, siswa yang telah dinyatakan lolos SNMPTN 2020 akan ditolak untuk mendaftar SBMPTN 2020.

Baca juga: Hoaks, Blacklist bagi Siswa yang Tidak Mengambil SNMPTN

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Syarat dan Ketentuan SNMPTN 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com