Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Cara Singapura Menangani Penyebaran Virus Corona...

Kompas.com - 14/02/2020, 18:05 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Orang-orang di Singapura menyampaikan rasa terima kasihnya kepada petugas kesehatan yang membantu penanganan virus corona.

Beberapa orang, termasuk anak sekolah menggunakan media sosialnya untuk membagikan pesan cinta dan dukungan kepada profesional medis tersebut.

Seperti diketahui, sebagian orang merayakan Hari Valentine pada 14 Februari 2020.

Dilansir dari BBC, salah satu orang di belakang grup Facebook @StandUpForSG, Wally Tham membuat sebuah halaman yang didedikasikan untuk masalah sosial di Singapura, di mana ide tersebut muncul minggu lalu.

Wally mendengar bahwa beberapa petugas medis kemungkinan mendapatkan perlakuan diskriminasi.

Ia pun ingin memulai gerakan menangkal hal tersebut menggunakan tagar #braveheartsg.

"Saya telah membaca tentang orang Singapura yang keluar dari lift atau turun dari kereta jika ada seorang petugas medis, karena ketakutan dan paranoid bahwa mereka (petugas medis) mungkin terkena virus corona," kata Wally.

Baca juga: Viral Kado Valentine Unik, dari Buket Anti-Corona hingga Buket Uang

Tagar #braveheartsg telah digunakan lebih dari 5.000 kali sejak Sabtu (8/2/2020), bahkan telah disebut oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di halaman Facebook-nya.

Wabah SARS pada 2003 silam, telah menyebabkan ratusan kasus terinfeksi dan sejumlah kematian besar di negara kecil ini.

Meskipun wabah Covid-19 tampak tak terlalu parah, pemerintah Singapura telah berusaha keras mengelola kecemasan publik dengan mendorong warga Singapura bersatu.

Namun, upaya ini tidak selalu berhasil, dengan banyak orang Singapura membeli persediaan karena panik, saat pemerintah setempat menaikkan tingkat siaga minggu lalu.

Sementara itu, sejauh ini lebih dari 800 catatan telah dikirim ke grup Facebook StandUpForSG.

Wally menuturkan, ia berharap dapat mencetak sebanyak mungkin untuk dibagikan di fasilitas kesehatan.

Baca juga: Tangkal Virus Corona, Berikut Cara Penggunaan Masker yang Benar

Dukungan dari Felicia Pang Jia Xuan untuk petugas medis di SingapuraFelicia Pang Jia Xuan via BBC Dukungan dari Felicia Pang Jia Xuan untuk petugas medis di Singapura
Felicia Pang Jia Xuan (13) memberikan pesan dukungannya sebagai bagian dari latihan di sekolahnya.

"Mereka berjuang melawan virus tetapi mereka didiskriminasi karena orang berpikir bahwa mereka akan membawa virus. Saya yakin mereka juga takut terhadap virus," ujar Feli.

Sedangkan, seorang guru di Singapura, Brenda Nio mengatakan bahwa dirinya ingin terlibat karena banyaknya ketakutan saat ini yang mengarah pada keegoisan dan diskriminasi.

"Jadi kita bekerja bersama, kita dapat saling memperhatikan. Saya ingin melakukan apa yang saya dapat lakukan untuk menyebarkan pesan kebaikan, keberanian, harapan, dan dorongan," tutur dia.

Baca juga: Kabar WN China Terinfeksi, Dinkes Bali Pastikan Tak Ada Kasus Positif Corona

Mengapa Singapura sangat rentan?

Beberapa kasus internasional virus corona dari Inggris ke Korea Selatan dapat ditemukan juga di Singapura.

Beberapa negara telah menyarankan untuk tidak bepergian secara internasional. Sementara itu, Singapura dipuji atas pengelolaan krisis virus yang tengah terjadi.

Bandara Changi Singapura merupakan salah satu bandara paling terhubung di dunia. Terdapat penerbangan lepas landas dan tiba setiap 80 detik di bandara ini.

Hal tersebut membuat Changi Airport lebih terhubung daripada Bandara John F Kenedy dan San Fransisco di Amerika Serikat, serta Dubai di Uni Emirat Arab.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com