Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Ahli Harvard, WHO hingga Kemenkes soal Indonesia Negatif Virus Corona

Kompas.com - 11/02/2020, 07:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kasus virus corona hingga Senin (10/2/2020) malam mencatat ada sebanyak 40.573 kasus terkonfirmasi.

Sedangkan jumlah kematian karena virus yang menyebar dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, itu tercatat ada sebanyak 910 kasus kematian.

Sampai dengan hari ini, belum ada satu pun kasus virus corona di Indonesia yang terkonfirmasi positif.

Kekhawatiran ahli Harvard

Ketiadaan kasus virus corona di Indonesia memicu kekhawatiran peneliti Harvard.

Menurutnya, ketiadaan tersebut mungkin berarti virus sebenarnya telah menyebar, tetapi tak terdeteksi. Jika itu terjadi, menurut dia, ada potensi bagi virus tersebut membentuk epidemi yang jauh lebih besar.

“Indonesia telah melaporkan nol kasus, dan Anda akan mengharapkan telah melihat beberapa kasus,” ujar ahli epidemiologi Marc Lipsitch di Harvard TH Chan Scool of Public Health, sebagaimana dikutip VOA News.

Thailand sendiri telah melaporkan 25 kasus. Namun, berdasarkan penelitian tim mereka, menurutnya, jumlah tersebut seharusnya lebih banyak.

Penelitian para ahli Harvard sendiri didasarkan pada perkiraan jumlah rata-rata penumpang pesawat yang terbang dari Wuhan ke kota-kota lain di seluruh dunia.

Baca juga: Kemenkes Sebut Wabah Corona Diprediksi Belum Akan Berhenti dalam 6 Bulan

Asumsinya, semakin banyak penumpang maka berarti ada kemungkinan penularan kasus virus corona.

"Kasus-kasus yang tidak terdeteksi di negara mana pun berpotensi menyebarkan epidemi di negara-negara itu yang dapat menyebar di luar perbatasan mereka,” jelasnya.

Penelitian itu merupakan satu dari tiga penelitian terbaru yang mengatakan bahwa virus mungkin telah sampai di Indonesia.

Meski demikian, ketiga penelitian terbaru itu sendiri diakui tak melalui proses ilmiah normal yang ditinjau oleh ahli dari luar.

Namun, menurut peneliti yang dihubungi oleh VOA, penelitian tesebut menurut mereka masuk akal.

Baca juga: Ahli Harvard Peringatkan, Virus Corona di Indonesia Tak Terdeteksi

Peringatan WHO

Melansir dari The Sydney Morning Herald, sebelumnya WHO mengingatkan agar Indonesia berbuat lebih banyak untuk mempersiapkan kemungkinan wabah virus corona di tengah kekhawatiran belum adanya satu pun temuan kasus.

WHO menginginkan agar Indonesia meningkatkan pengawasan, deteksi kasus, dan persiapan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk apabila terjadi wabah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com