Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah, Ini Beda Jahe, Kunyit, Laos, dan Kencur

Kompas.com - 10/02/2020, 05:50 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Untuk Anda yang terbiasa terjun ke dapur, dan membuat masakan menggunakan bahan rempah-rempah, mungkin bukanlah hal yang sulit untuk membedakan jahe, kunyit, lengkuas maupun kencur.

Akan tetapi, untuk Anda yang tidak terbiasa dengan keempat rimpang tersebut mungkin akan kesulitan.

Keempat rimpang ini sekilas memang memiliki bentuk yang sama. Akan tetapi keempatnya merupakan jenis rimpang yang berasal dari tanaman berbeda.

Baca juga: 8 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes

Lantas apa beda jahe, kunyit, laos maupun kencur? berikut ulasannya:

1. Jahe

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

Rimpang jahe kerap dijadikan sebagai bahan serbuk kering untuk minuman tradisional.

Melansir dari buku Jahe terbitan Penebar Swadaya, jahe memiliki bentuk seperti jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah.

Jahe juga memiliki rasa pedas yang ditimbulkan oleh senyawa keton ‘zingeron’.

Jahe sendiri memiliki nama ilmiah Zingiber officinale dari famili Zingiberaceae dan genus zingiber.

Jahe dibagi dalam 3 jenis yakni jahe besar, jahe kecil dan jahe merah.

Jahe besar umumnya berwarna putih kekuningan dengan rimpang yang lebih besar dan gemuk, ruas menggembung. Jahe ini umumnya dipakai untuk sayur, minuman, maupun rempah-rempah.

Jahe kecil atau yang kerap disebut jahe emprit memiliki warna putih dengan ukuran rimpang sedang , ruas agak rata dan sedikit menggembung.

Sedangkan jahe merah memiliki warna merah, bentuk kecil dengan ruas agak rata dan sedikit menggembung.

Baca juga: 5 Makanan yang Baik untuk Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

2. Kunyit

Kandungan kurkumin pada kunyit mampu meningkatkan daya ingat Kandungan kurkumin pada kunyit mampu meningkatkan daya ingat

Kunyit atau yang kerap disebut kunir dalam bahasa Jawa ini, terkenal sebagai salah satu rimpang yang sering digunakan untuk bahan minuman tradisional di mana penggunaannya dicampur dengan asam sehingga muncul minuman dengan nama kunyit asam.

Rimpang ini kulit luar memiliki warna jingga kecoklatan dengan warna yang terang agak kuning kehitaman.

Warna daging rimpangnya jingga kekuningan dengan bau khas dan rasa agak pahit pedas.

Rimpang kunyit juga umumnya bercabang membentuk rumpun.

Melansir dari website resmi Pertanian, kunyit mengandung zat kurkumin yang memberikan warna oranye khas.

Kunyit memiliki nama ilmiah Curcuma domestica dan berasal dari keluarga Zingiberaceae dan genus Curcuma.

3. Lengkuas

ilustrasi lengkuasshutterstock.com ilustrasi lengkuas

Lengkuas memiliki nama ilmiah Alpinia pyramidata dari famili Zingiberaceae dan genus Alpinia.

Tanaman dengan nama lain laos ini kerap digunakan sebagai pelengkap saat memasak.

Melansir dari website resmi BPPT, rimpang lengkuas merupakan rimpang yang besar dan tebal, berdaging, berbentuk silindris, diameter sekitar 2-4 cm dan bercabang-cabang.

Bagian luar rimpang berwarna coklat agak kemerahan atau kuning hijau pucat. Umumnya mempunyai sisik-sisik berwarna putih atau kemerahan, keras, mengkilap dengan bagian dalam berwarna putih.

Daging rimpang yang tua umumnya memiliki serat yang kasar. Saat dikeringkan umumnya menjadi agak kehijauan dan serat menjadi keras dan liat.

Lengkuas memiliki rasa tajam pedas, menggigit dan berbau harum karena minyak atsirinya.

Baca juga: Selain Nasi, Berikut 3 Bahan Makanan yang Harus Dihindari Penderita Autoimun

4. Kencur

Ilustrasi Kencurshutterstock.com Ilustrasi Kencur

Kencur memiliki nama ilmiah Kaempferia galanga. Tumbuhan ini memiliki famili Zingiberaceae dan genus Kaempferia.

Kencur kerap digunakan sebagai obat tradisional terutama sebagai obat batuk yang bisa mengencerkan dahak.

Ciri khas rimpang kencur yakni memiliki kulit berwarna putih, coklat muda hingga coklat tua.

Akar serabut umumnya tumbuh dari rimpang.

Bentuk rimpang umumnya bulat, bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya coklat kekuningan.

Ukuran rimpang juga pendek, bercabang-cabang dan berbau harum lantaran senyawa aromatik yang berasal dari golongan monoterpen dan seskuiterpen.

Kencur memiliki rasa yang pedas dan khas.

 Baca juga: Diprioritaskan sebagai Wisata Kesehatan, Ini Sejarah Jamu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com