Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP Meninggal Diduga akibat Tendangan di Ulu Hati, Ini Penjelasan Medisnya

Kompas.com - 08/02/2020, 11:14 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pelajar berinisial SM (14) meninggal dunia setelah terlibat perkelahian dengan temannya pada Rabu (5/2/2020).

Berdasarkan keterangan yang diterima, SM ditendang di bagian ulu hati (antara perut dan dada) dan seketika ambruk.

Kendati demikian, SM diduga meninggal dunia setelah terkena tendangan lutut di bagian tersebut.

Menanggapi hal itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Prof DR dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH MMB mengungkapkan, penyerangan atau "trauma" yang disasarkan ke area ulu hati memang membahayakan.

"Daerah ulu hati adalah daerah yang bisa menjadi mematikan di satu sisi, karena memang di situ ada organ-organ penting," ujar Ari saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: 8 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes

Dekat organ vital

Ia menyebutkan, ulu hati sebenarnya daerah yang berada di bagian dekat organ vital, seperti jantung, lambung, dan pankreas.

Apabila ulu hati mengalami serangan/trauma, maka dikhawatirkan berdampak pada organ vital yang ada di daerah ulu hati.

Tentunya, hal tersebut dapat menyebabkan kematian.

"Jadi misal bagian jantung yang kena, berarti jantungnya dapat mengalami pecah pembuluh darah besar yang berakibat kematian," kata dia.

Selain itu, apabila lambung yang mengalami trauma, maka lambung dapat berakibat mengalami kebocoran.

Menurutnya, hal fatal yang dapat terjadi jika organ vital ini (terutama di bagian ulu hati), yakni pendarahan di dalam perut.

"Prinsipnya tergantung, ini kalau kena jantung berakibat pendarahan besar, darah keluar di dalam perut, bisa saja menjadi suatu yang fatal kalau yang pecah pembuluh darah besar," lanjut Ari.

Meski begitu, jenazah harus dilakukan otopsi guna menemukan penyebab kematian SM.

Baca juga: 5 Makanan yang Baik untuk Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Penyebab kematian

Sementara itu, guna mencari penyebab kematian, apakah dari ulu hati atau penyebab lainnya, maka jenazah SM harus diotopsi.

Ari mengungkapkan, hanya otopsi-lah yang dapat menjawab penyebab kematiannya.

Di sisi lain, apabila seseorang terkena serangan di bagian ulu hati atau serangan tersebut mengenai organ vital, maka harus segera mengalami pertolongan medis.

Adapun gejala yang terlihat ketika organ vital mengalami permasalahan, yakni beberapa anggota tubuh menjadi dingin, pingsan, atau tidak sadarkan diri.

Jika sudah begitu, orang terdekat segera membawa orang yang collapse tersebut ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) terdekat.

Oleh karena itu, Ari mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap ulu hati, karena di bagian tersebut berdekatan dengan organ-organ penting yang apabila terkena trauma/serangan dapat berakibat fatal.

Baca juga: Dilarang Keras, seperti Apa Bahaya Konsumsi Daging Bangkai?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com