Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beasiswa S1-S2 di Italia, Gratis Kuliah dan Uang Saku Rp 166 Juta

Kompas.com - 04/02/2020, 07:28 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Masa Pendaftaran

Untuk masa pendaftaran bagi peserta yang tertarik dengan Unibo Actions 1 & 2 dengan tes SAT (untuk First Cycle dan Single Cycle-Combined Bachelor & Master Degree), aplikasi ditutup pada 30 April 2020 dan diumumkan hasilnya pada Mei 2020.

Sementara untuk peserta yang tertarik pada Unibo Actions 1 & 2 dengan tes GRE (untuk program Second Cycle/Master) pendaftaran ditutup pada 31 Maret 2020 dan diumumkan hasilnya pada April 2020.

Untuk informasi selengkapnya terkait proses aplikasi, dapat dilihat pada situs: https://www.unibo.it/en/services-and-opportunities/study-grants-and-subsidies/exemptions-and-incentives/unibo-actions-1-2-study-grants-and-tuition-fee-waivers-for-international-students

Dalam rangka menampilkan peran Indonesia, Dubes RI Roma berkunjung ke kampus Unibo dan menyampaikan keinginannya untuk mendorong kerja sama pendidikan di Indonesia kepada Rektor Unibo, Profesor Francesco Ubertini.

Adapun pertemuan tersebut dilakukan pada Maret 2018.

Saat ini Unibo memiliki lima kampus yang tersebar di wilayah Italia, seperi di Kota Bologna, Cesena, Forli, Ravenna dan Rimini.

Lima kampus ini menawarkan 221 program gelar yang terdiri dari 78 program internasional dan 62 program dalam Bahasa Inggris.

Hingga kini setidaknya Unibo memiliki sekitar 87.000 mahasiswa.

Diketahui, saat ini ada tujuh mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh studi master di Unibo dengan program studi psikologi, ekonomi dan manajemen, kesehatan, teknik elektro, ekonomi dan bisnis, bahasa dan sastra Italia.

Dengan demikian, harapannya kesempatan beasiswa ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi pelajar Indonesia terutama yang berminat dengan pembelajaran di Italia.

Baca juga: Rektor Termuda Risa Santoso Bolehkan Mahasiswa Lulus Tanpa Skripsi, Ini Tanggapan Dikti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com