Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Emirat Arab Konfirmasi, Kini Virus Corona ada di 18 Negara

Kompas.com - 30/01/2020, 07:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Uni Emirat Arab (UEA) mengonfirmasi adanya temuan kasus virus corona di negara tersebut pada Hari Rabu (29/01/2020).

Melansir dari Time, hal ini sekaligus menjadi kasus virus corona pertama yang ditemukan di wilayah Timur Tengah.

Saat ini ada sebanyak 18 negara yang mengonfirmasi adanya temuan virus corona.

Negara itu di antaranya adalah China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja, Vietnaam, Nepal, Sri Lanka, Uni Emirat Arab, Australia, Kanada, AS, Perancis, Jerman dan Finlandia.

Saat ini, dokter di UEA tengah merawat keluarga asal China yang baru saja datang dari Wuhan.

Kantor berita WAM yang dikelola pemerintah Dubai memberikan pengumuman tersebut mengutip dari Kementerian dan Pencegahan, tapi tak diberikan rincian mengenai lokasi keluarga tersebut dirawat.

UAE merupakan federasi tujuh sheikhdom di Semenanjung Arab yang mencakup Dubai dan Abu Dhabi.

Baca juga: [POPULER TREN] Update Korban Virus Corona | Hari ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat MH370

Saat ini pihak berwenang Bandara Abu Dhabi dan Bandara Internasional Dubai terus menyaring penumpang dan kru yang berasal dari penerbangan China.

China menutup bandara Wuhan maupun transportasi lain sejak kamis lalu. Sehingga tidak begitu jelas bagaimana warga asal Wuhan, China tersebut berhasil sampai ke UEA.

Media pemerintah dan pendukung pemerintah di UEA mengumumkan temuan ini dengan hati-hati. Mereka mengatakan pihak berwenang menghadapi situasi di luar kendali.

Sebuah pameran dagang besar yang ada di Arba Helath Dubai diadakan. Pameran tersebut memperlihatkan orang-orang berjalan di kerumunan menggunakan masker.

Baca juga: Mau Naik Pesawat, Duduk di Mana agar Tak Tertular Virus Corona?

Emirates masih terbang ke China

Namun saat ini maskapai Emirates yang berpusat di Bandara Internasional Dubai, masih membuka penerbangan ke Beijing, Guangzhou, Shanghai dan Hong Kong.

"Kami menyediakan masker dan pembersih tangan untuk semua kru dalam penerbangan kami ke China," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

"Awak kami yang melayani penumpang dengan gejala apa pun disarankan untuk mengenakan masker di atas pesawat," lanjutnya.

Virus corona merupakan virus yang mirip dengan virus SARS maupun MERS.

Sampai hari ini tercatat ada 6.165 total kasus virus corona yang menyebar di berbagai wilayah dunia dengan jumlah terbanyak di China.

Adapun jumlah kematian yang terkonfirmasi adalah 133 orang.

Baca juga: Merebaknya Virus Corona, Seberapa Aman untuk Bepergian ke China?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Tren
Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Tren
Kronologi Mayat Dalam Toren Air di Tangsel, Diduga Tetangga Sendiri

Kronologi Mayat Dalam Toren Air di Tangsel, Diduga Tetangga Sendiri

Tren
Daftar Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Ada Perancis Juga Jerman

Daftar Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Ada Perancis Juga Jerman

Tren
Apa Itu Indeks Massa Tubuh? Berikut Pengertian dan Cara Menghitungnya

Apa Itu Indeks Massa Tubuh? Berikut Pengertian dan Cara Menghitungnya

Tren
Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia? Simak Cara Mengukurnya

Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia? Simak Cara Mengukurnya

Tren
Gaji Pekerja Swasta Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Apa Manfaatnya?

Gaji Pekerja Swasta Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Apa Manfaatnya?

Tren
Cara Download Aplikasi IKD untuk Mendapatkan KTP Digital

Cara Download Aplikasi IKD untuk Mendapatkan KTP Digital

Tren
Timbun 2.000 Warga, Ini Dugaan Penyebab Tanah Longsor di Papua Nugini

Timbun 2.000 Warga, Ini Dugaan Penyebab Tanah Longsor di Papua Nugini

Tren
Linda, Teman Vina yang Diperiksa Polisi, Mengeklaim Tak Kenal Pegi

Linda, Teman Vina yang Diperiksa Polisi, Mengeklaim Tak Kenal Pegi

Tren
Mengenal Ras Bambino, Kucing Tanpa Bulu Unik Berkaki Pendek

Mengenal Ras Bambino, Kucing Tanpa Bulu Unik Berkaki Pendek

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com