Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merebaknya Virus Corona, Apakah Bisa Memengaruhi Ekonomi Global?

Kompas.com - 27/01/2020, 18:45 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Virus corona 2019-nCoV yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China terkonfirmasi juga muncul di beberapa negara lain.

Setidaknya di 13 negara telah ditemukan kasus yang diakibatkan oleh virus yang masih satu keluarga dengan virus MERS dan SARS.

Diberitakan BBC, virus baru ini menjadi salah satu masalah kesehatan yang serius. Tidak hanya bagi China, namun juga beberapa negara yang terdapat warganya terinfeksi virus corona

Lantas, apakah kondisi merebaknya virus corona bisa memengaruhi ekonomi dunia?

Para ekonom begitu hati-hati tentang menempatkan angka-angka pada tahap awal ini.

Namun, melihat perkembangannya memungkinkan untuk mengidentifikasi bagaimana bentuk dampak yang akan diambil, dan untuk melihat kerugian ekonomi yang terjadi. 

Hal itu bisa berkaca pada wabah sindrom pernapasan akut yang parah (SARS) pada 2002-2003, yang juga dimulai di China.

Di China sendiri saat ini telah terjadi beberapa kerugian ekonomi.

Pembatasan perjalanan telah diberlakukan di beberapa bagian negara pada Tahun Baru China, ketika banyak orang berpergian. Hal ini pun berimbas pada bisnis pariwisata.

Baca juga: Virus Corona Meluas, Ini Potret Kota Wuhan secara Geografis

Transportasi

Merebaknya virus corona menjadikan pemerintah China membatasi akses transportasi terutama di Wuhan. 

Selain itu, banyak orang juga enggan mengambil bagian dalam kegiatan di luar rumah yang memungkinkan dapat terpapar virus.

Beberapa orang diyakini membatalkan rencana bepergian untuk menghindari risiko terpapar penyakit.

Dampaknya diperbesar oleh fakta bahwa Wuhan, kota yang menjadi tempat kasus awal ditemukan virus corona, merupakan pusat transportasi penting.

Pembatasan perjalanan juga menjadi masalah bagi bisnis apapun yang membutuhkan pemindahan barang atau orang. Rantai pasokan industri akan terpengaruh.

Beberapa pengiriman bahkan terganggu dan menjadi lebih mahal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com