Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Pneumonia Misterius di China, Satu Orang Meninggal

Kompas.com - 11/01/2020, 16:38 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Kedua penyakit tersebut disebabkan oleh coronavirusBeberapa jenis virus menyebabkan penyakit yang tidak begitu serius.

Sementara, jenis lainnya dapat menyebabkan MERS, yang jauh lebih parah. 

Wabah ini terjadi menjelang liburan Tahun Baru Imlek, yaitu pada akhir Januari. Kondisi ini menjadi salah satu pemicu kekhawatiran yang muncul. 

Saat itu, lebih dari 1,4 miliar penduduk China akan melakukan perjalanan ke kota asal mereka atau menuju luar negeri.

Pemerintah China memperkirakan sekitar 440 juta orang melakukan perjalanan menggunakan kereta. Sementara, 79 juta perjalanan lainnya dilakukan menggunakan pesawat. 

Tindakan

Mengutip Al Jazeera, dalam pernyataannya, otoritas kesehatan Wuhan mendesak masyarakat umum untuk melakukan tindakan lebih dalam mencegah penyakit menular. 

Pihak otoritas kesehatan Wuhan sendiri terus melakukan tes untuk mendiagnosa patogen. Hingga Jumat (10/1/2020), mereka telah menyelesaikan uji asam nukleat. 

Melansir BBC, perwakilan WHO untuk China Gauden Galea mengatakan bahwa diperlukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui sumber, mode penularan, jangkauan infeksi, dan penanggulangan yang dapat dilakukan. 

Selain itu, Bandara Singapura juga menyatakan akan mulai memindai suhu tubuh para pelancong dari Wuhan. Sedangkan pejabat kesehatan Hong Kong akan memberlakukan pemeriksaan kepada para penumpang. 

Sebagaimana diberitakan AFP, pihak yang berwenang di Hong Kong juga telah meningkatkan desinfeksi pada kereta api dan pesawat. 

Baca juga: Cegah Virus Pneumonia Asal China, Masyarakat Diimbau Pakai Pelindung Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com