Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penguasa Terlama di Arab, Sultan Qaboos dari Oman Meninggal Dunia

Kompas.com - 11/01/2020, 09:45 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sultan Oman Qaboos bin Said Al Said dikabarkan meninggal dunia pada Jumat  (10/01/2020) malam waktu setempat, di usia 79 tahun.

Mengutip New York Times, kematiannya diumumkan secara resmi oleh media berita resmi Oman. Akan tetapi, pengumuman tersebut tidak menyebutkan penyebab kematiannya.

Sebelumnya, Qaboos diketahui menjalani perawatan di Eropa untuk kanker yang dimilikinya sejak 2014.

Melansir BBC, ia baru kembali setelah menjalani pemeriksaan kesehatan dan perawatan di Belgia pada bulan lalu. Berdasarkan laporan kesehatan dari pemeriksaan tersebut, Qaboos menderita kanker. 

Berita televisi Oman juga menyatakan, Dewan Militer Tinggi telah mengundang keluarga untuk melakukan rapat dan menentukan pemimpin yang baru.

Qaboos diketahui tidak memiliki anak dan belum memilih penerusnya di hadapan publik.

Baca juga: Trump Sebut Serangan Kapal Tanker di Teluk Oman Masalah Kecil

Menurut Undang-Undang tahun 1996, keluarga dari Sultan atau penguasa harus memilih penerusnya dalam jangka waktu tiga hari setelah kekosongan kekuasaan. 

Apabila tidak dilakukan, Pejabat Dewan Militer dan Keamanan, Ketua Pengadilan Tinggi dan Ketua Dua Majelis akan menunjuk satu nama yang secara diam-diam telah ditulis oleh Sultan  dalam surat yang bersegel.

Adapun nama-nama yang kuat muncul termasuk tiga bersaudara, yaitu sepupu Qaboos, Menteri Kebudayaan Haitham bin Tariq Al Said, Deputi Perdana Menteri Asaad bin Tariq Al Said, dan Eks Komandan Angkatan Laut Oman Shihab bin Tariq Al Said sebagai penasihat Sultan. 

Secara internasional, Qaboos merupakan pemimpin terlama di Arab.

Melansir The Guardian, Qaboos telah memerintah Oman sejak ia mengambil alih kekuasaan melalui sebuah kudeta pada tahun 1970. Saat itu, ia dibantu oleh eks kekuatan kolonial Inggris.

Selama hampir lima dekade, Sultan Qaboos mendominasi dunia politik di Oman, yang berpenduduk sekitar 4,6 juta orang di mana sekitar 43 persennya merupakan ekspatriat.

Ia dikenal sebagai raja yang menggunakan kekayaan minyak untuk mengeluarkan negaranya dari kemiskinan.

Namanya pun dipakai di sejumlah fasilitas umum di negaranya.

Sementara itu, sultan adalah pembuat keputusan terpenting di Oman yang juga memegang posisi Perdana Menteri, Komandan Tertinggi Angkatan Bersenjata, Menteri Pertahanan, Menteri Keuangan, dan Menteri Luar Negeri.

Baca juga: Serangan Kapal Tanker di Teluk Oman, Militer AS Rilis Video Iran Bersihkan Ranjau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com