Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Pangeran Harry dan Meghan Markle Memutuskan Mundur dari Kerajaan...

Kompas.com - 09/01/2020, 15:48 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, memutuskan mundur dari keluarga kerajaan dan segala tugas yang melekat pada mereka.

Keputusan ini diambil karena Harry dan Meghan Markle ingin bekerja dan mandiri secara finansial.

Keluarnya Harry dan Meghan tak hanya menjadi perhatian publik di Inggris, tetapi juga publik dunia.

Di media sosial Twitter, khususnya Twitter Indonesia, "Meghan" menjadi trending. Ada lebih dari 500.000 twit soal itu.

Selain trending "Meghan", kabar mundurnya Harry dan Meghan sebagai anggota senior keluarga kerajaan juga memunculkan istilah "Megxit".

Baca juga: Keluar dari Kerajaan, Bagaimana Harry dan Meghan Mandiri Finansial?

Menurut Guardian, Harry dan Meghan menarik perhatian dunia dengan "Meghan" dan "Megxit" menjadi trending Twitter di seluruh dunia.

Ada yang mengapresiasi keputusan keduanya dan memuji sikap independen yang ditunjukkan oleh pasangan tersebut karena ingin mencari jalan dan membiayai hidup mereka sendiri.

“Meghan menyerahkan seluruh hidupnya di LA dan Kanada untuk bersama Harry. Harry menyerah menjadi raja senior untuk Meghan. Jadi jangan bertingkah seolah Harry adalah satu-satunya yang menyerahkan sesuatu dalam hubungan mereka. Mereka berdua, melakukan hal-hal yang akan membuat mereka bahagia bersama,” tulis akun @Khaleesi_Hodan.

Melansir BBC, Meghan dan Harry, melalui akun Instagram-nya, menyatakan, keputusan mereka untuk mundur telah melalui diskusi internal selama berbulan-bulan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

“After many months of reflection and internal discussions, we have chosen to make a transition this year in starting to carve out a progressive new role within this institution. We intend to step back as ‘senior’ members of the Royal Family and work to become financially independent, while continuing to fully support Her Majesty The Queen. It is with your encouragement, particularly over the last few years, that we feel prepared to make this adjustment. We now plan to balance our time between the United Kingdom and North America, continuing to honour our duty to The Queen, the Commonwealth, and our patronages. This geographic balance will enable us to raise our son with an appreciation for the royal tradition into which he was born, while also providing our family with the space to focus on the next chapter, including the launch of our new charitable entity. We look forward to sharing the full details of this exciting next step in due course, as we continue to collaborate with Her Majesty The Queen, The Prince of Wales, The Duke of Cambridge and all relevant parties. Until then, please accept our deepest thanks for your continued support.” - The Duke and Duchess of Sussex For more information, please visit sussexroyal.com (link in bio) Image © PA

A post shared by The Duke and Duchess of Sussex (@sussexroyal) on Jan 8, 2020 at 10:33am PST

Terkait keputusan tersebut, baik Ratu maupun Pangeran William merasa kecewa.

Para bangsawan senior juga disebut terluka dengan adanya pengumuman itu.

Sempat kecewa dengan media

Sebelum informasi ini merebak, pada Oktober lalu, Meghan dan Pangeran Harry secara terbuka pernah menyampaikan mengenai perjuangan mereka di bawah sorotan media.

Hal tersebut banyak disebut sebagai salah satu alasan keduanya mundur dari kerajaan.

Mantan perwira pers Istana Buckingham, Dickie Arbiter, juga menyiratkan hal tersebut.

BBC menuliskan, Dickie mengatakan, gempuran besar-besaran oleh pers, saat Archie, putra mereka lahir disebutnya juga berperan dalam pengambilan keputusan itu.

Baca juga: Reaksi Ratu Inggris atas Keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com