Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Jalur KRL Terganggu akibat Banjir Jakarta, Ini Perinciannya

Kompas.com - 01/01/2020, 13:53 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa (31/12/2019) sore menyebabkan sejumlah wilayah Jakarta kebanjiran, Rabu (1/1/2020) pagi.

Dampaknya, operasional jadwal kereta api pun mengalami gangguan akibat adanya genangan air. 

VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengatakan hingga pukul 11.15 WIB, sejumlah jalur KRL masih mengalami gangguan.

Namun untuk perjalanan KRL lintas Rangkasbitung/Maja/Parungpanjang/Serpong-Tanah Abang PP Ranji sudah dapat beroperasi kembali dengan pengaturan perjalanan KRL sebagian hingga Stasiun Palmerah, sebagian hingga Stasiun Kebayoran.

"PT Kereta Commuter Indonesia memohon maaf atas kendala perjalanan KRL Commuter Line yang terjadi di sejumlah lintas pada pagi hari 1 Januari 2020 ini," kata dia.

Baca juga: Banjir Jakarta, Ini Cara Pengembalian Tiket KA Bandara Soekarno-Hatta

Jalur Tergenang

Sebelumnya, terjadi genangan air di km 9+900 hingga km 10+100 petak jalan antara Stasiun Rawa Buaya-Batuceper.

Hingga saat ini, lintas Duri-Tangerang PP, belum bisa melayani perjalanan KRL.

Lalu, lintas Bogor/Depok/Nambo-Angke/Jatinegara PP, perjalanan kereta hanya sampai Stasiun Manggarai sehubungan genangan air di sejumlah titik antara Stasiun Sudirman-Stasiun Tanah Abang.

Namun, perjalanan KRL lintas Citayam-Bojong Gede diberlakukan pembatasan kecepatan dengan 40 km per jam akibat adanya genangan air.

Lintas Bogor/Depok/Nambo-Angke/Jatinegara PP, perjalanan kereta hanya sampai Stasiun Manggarai sehubungan genangan air di sejumlah titik antara Stasiun Sudirman-Stasiun Tanah Abang.

Namun, lintas Bogor/Depok-Jakarta Kota PP dan lintas Tanjung Priok-Jakarta Kota PP hingga saat ini sudah dapat beroperasi normal.

Baca juga: Banjir Jakarta, Ini Cara Pengembalian Tiket KA Bandara Soekarno-Hatta

Pembatalan Tiket

Ia menjelaskan, bagi para pengguna jasa yang sudah membeli tiket namun terkendala adanya gangguan perjalanan dapat melakukan pembatalan perjalanan yang dilayani di seluruh loket stasiun hingga 7 hari ke depan.

Pihaknya mengimbau, pengguna KRL Commuter Line senantiasa berhati-hati dalam menggunakan transportasi publik saat cuaca memasuki musim hujan saat ini.

"Senantiasa utamakan keselamatan dan kesehatan dengan tidak berdesakan saat naik turun kereta terutama jika kondisi licin," jelas Anne.

Untuk update situasi terkini mengenai perjalanan KRL, dapat diakses melalui media sosial PT KCI yaitu twitter @CommuterLine, Instagram @commuterline, Facebook Commuter Line serta informasi melalui petugas di stasiun maupun di dalam rangkaian KRL.

Baca juga: Berikut Perincian Kereta Jarak Jauh yang Terganggu akibat Banjir Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com