KOMPAS.com - Kasus penipuan ojek online tengah ramai dibicarakan publik baru-baru ini.
Selain kejadian driver ojek online yang membawa kabur barang pelanggannya senilai Rp 22 juta, penyanyi Maia Estianty juga pernah mengalami hal tidak mengenakkan lantaran saldo uang elektronik GoPay miliknya dikuras oleh oknum tak bertanggung jawab.
Untuk kasus penipuan yang dialami Maia Estianty, ia mengaku dirinya menjadi korban penipuan oknum ojek online dengan modus peretasan akun.
Meski sempat terkuras saldonya, Maia telah mengonfirmasi bahwa saldonya sudah diganti oleh pihak GoJek Indonesia.
"Thanks @gojekindonesia udah gercep laporan gue...Dana gue udah balik, tapi WA gue belum balik," tulis Maia dalam InstaStory-nya pada Sabtu (28/12/2019).
Ia juga menyarankan kepada pihak ojek online untuk memperketat penerimaan mitra driver.
Saat dikonfirmasi terkait sejumlah kasus penipuan yang terjadi, Senior Manager Corporate Affairs GoJek Indonesia, Alvita Chen mengapresiasi tindakan Maia yang membantu mengedukasi masyarakat tentang kasus penipuan.
Menurutnya kasus penipuan yang terjadi kepada Maia dikenal dengan nama social engineering. "Atau penipuan dengan mencatut nama perusahaan," ujar Alvita saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/12/2019).
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan kode apapun kepada orang lain.
Sebab, GoJek dan mitra tidak pernah meminta kode apapun lewat cara apapun.
Baca juga: Viral Driver Ojol Bawa Kabur Orderan Senilai Rp 22 Juta, Ini Penjelasan Gojek
Tindakan ketika kena tipu
Jika Anda menjadi korban penipuan ojek online, jangan panik, GoJek Indonesia memberikan layanan bantuan melalui aplikasi GoJek pada ponsel.
Berikut langkah-langkahnya:
1. Buka aplikasi GoJek
2. Pilih "akun" pada menu utama layar