Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Nenek Tertidur di Pangkuan Kakek Saat Naik Prameks

Kompas.com - 11/12/2019, 08:04 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan nenek yang sedang tertidur di pangkuan kakek saat naik kereta api prameks viral di media sosial Instagram pada Senin (9/12/2019).

Adapun unggahan video tersebut, pertama kali diunggah oleh pemilik akun Instagram @sheilakusumawardani yang kemudian diunggah kembali oleh @jelajahsolo.

Hingga Rabu (11/12/2019) pukul 07.00 WIB, unggahan dari @jelajahsolo tersebut sudah ditonton lebih dari 138.000 kali dan dikomentari lebih dari 700 kali.

Dalam unggahan tersebut dituliskan, "Di kereta Prameks hari ini..Menua bersama. Relationship goals banget ya gan. Video kiriman @sheilakusumawardani".

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Di kereta Prameks hari ini.. Menua bersama ???? Relationship goals banget ya gan ???? . ???? Video kiriman @sheilakusumawardani

A post shared by Solo, Surakarta dan Sekitarnya (@jelajahsolo) on Dec 9, 2019 at 6:31am PST

Penelusuran Kompas.com

Saat dikonfirmasi terkait video itu, Manager Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto mengatan video yang memperlihatkan mesranya sepasang kakek dan nenek tersebut terjadi di atas kereta prameks yang memiliki tujuan Solo-Yogyakarta dan sebaliknya. 

Namun, dirinya tidak mengetahui persis kapan kejadian itu terjadi. 

"Iya betul itu (terjadi) di atas kereta prameks. Tapi saya lupa kapan kejadiannya," ujar Eko saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/12/2019).

Baca juga: Viral Petugas Polisi Tilang STNK karena KIR Mati, Ini Penjelasannya

Menjaga Etika

Menurutnya, prameks itu memiliki slogan "seko sepur dadi sedulur" atau dari kereta api menjadi saudara. Pelanggannya beragam, dari anak muda, dewasa hingga orang tua.

Selain itu, perilaku penumpang yang sudah lanjut usia tadi, bisa menjadi suri tauladan bagi keluarga muda untuk bertanggungjawab rukun walau usia sudah uzur.

"Video itu juga menggambarkan bahwa kakek nenek tadi berhasil dalam mengarungi bahtera rumah tangga," kata Eko.

Ia juga berterima kasih kepada siapa pun yang telah mengabadikan dan memviralkan kejadian tersebut karena menurutnya orang tersebut pasti memiliki sifat peka dan empati.

Kemudian, Eko juga mengimbau supaya pengguna jasa KA prameks bisa tetap menjaga etika tata krama, adab berkereta api, yakni mendahulukan yang tua, ibu hamil dan difabel.

"Jangan umbar keseronokan di dalam kereta, misal pacaran yang melangggar adab kesantunan, jangan vandalisme dan tetap jaga persaudaraan karena penumpang prameks rata-rata adalah penglajo," imbuhnya.

Baca juga: Viral Video Perempuan Ditangkap di Sumba Diduga Kawin Tangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com