Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencopotan Ari Askhara sebagai Dirut Garuda dan Apresiasi untuk Erick Thohir...

Kompas.com - 07/12/2019, 13:16 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemecatan Direktur Utama PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara menjadi perbincangan publik.

Pemecatan itu merupakan buntut dari temuan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Garuda Indonesia oleh Bea dan Cukai.

Kedua barang mewah tersebut diketahui milik dari bos maskapai penerbangan berpelat merah.

Pemecatan itu pun menuai reaksi dari sejumlah pihak. Sebagian besar mengapresiasi dan mendukung keputusan Menteri BUMN Erick Thohir.

Tindakan tepat

Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno menilai, pemecatan Dirut Garuda itu merupakan tindakan tepat.

Pernyataannya itu bukan tanpa alasan. Menurut dia, kebijakan Garuda Indonesia di bawah kepemimpinan Ari Askhara kerap kurang menguntungkan agen perjalanan di Indonesia.

Kebijakan itu di antaranya, seperti penghapusan harga promo domestik, meniadakan komisi agen yang digantikan dengan sales fee, dan memberikan prioritas kepada agen dan OTA tertentu untuk bisa issue tiket dengan kebijakan cash in advance.

Pauline mengatakan, kebijakan-kebijakan tersebut baru ada sejak era kepemimpinan Ari Askhara.

Oleh karena itu, ia juga berharap agar Garuda Indonesia segera berbenah agar menjadi flag carrier yang dapat dibanggakan oleh agen-agen perjalanan.

"Selain itu juga bisa memperlakukan travel agent sebagai partner berbisnis, bukan dijadikan kompetitor," kata Pauline, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Jumat (6/12/2019).

Baca juga: Mengintip Koleksi Mobil Ari Askhara, Dirut Garuda yang Dicopot karena Diduga Selundupkan Harley

Apresiasi kepada Erick Thohir

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sekaligus Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani mengapresiasi keputusan yang diambil Menteri BUMN Erick Thohir.

Menurut dia, selama Ari Askhara menjabat, perusahaan swasta distributor minyak jenis avtur dianggap sebagai kompetitor.

"Dia (Ari Askhara) mendikte pasar, sampai Traveloka dipencet sama dia, itu enggak fair lah," kata Haryadi, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Jumat (6/12/2019).

Haryadi mengatakan, kebijakan Ari selama menjabat Dirut Garuda membuat persaingan yang tidak kompetitif dan berakibat pada kerugian masyarakat.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) Zaenal Muttaqin mengatakan, pihaknya merasa dirugikan dengan kebijakan Ari Askhara.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Ferrari Diangkut Kargo Pesawat Garuda Indonesia secara Legal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com