Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Badai Kammuri, Waspada Gelombang Setinggi 6 Meter di Laut Natuna

Kompas.com - 06/12/2019, 17:26 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai adanya potensi gelombang tinggi berkisar 1,25 – 6 meter yang berpotensi melanda sejumlah perairan Indonesia selama beberapa hari ke depan, 6-8 Desember 2019.

Kepala Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana mengatakan potensi gelombang tinggi tersebut terjadi akibat pengaruh dari badai Kammuri.

“Terdapat tropical storm Kammuri 1004 hPa di Laut China Selatan yang berdampak pada ketinggian gelombang di wilayah Laut Natuna Utara diperkirakan mencapai lebih dari 6 meter," ujarnya seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (6/12/2019).

Selain Laut Natuna Utara, gelombang tinggi imbuhnya juga terjadi di wilayah perairan Kep. Anambas-Kep. Natuna dengan ketinggian mencapai 4-6 meter. 

Akhmad menyebut pola angin di wilayah bagian utara umumnya berasal dari Barat Laut-Timur Laut yang datang dengan kecepatan 3-30 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur-Selatan dengan kecepatan 3-30 knot.

Adapun untuk kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara, Perairan utara Sabang, Perairan Kep. Anambas-Natuna, dan Laut Natuna Utara yang mengakibatkan adanya peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut.

Baca juga: Mengenal Badai Kammuri yang Sempat Ganggu Jadwal SEA Games Filipina

Gelombang Tinggi

Sementara itu, untuk wilayah lain yang juga perlu mewaspadai adanya gelombang tinggi antara 1,25-2,5 meter adalah:

  • Selat Malaka Bagian Selatan,
  • Perairan Lhoksumawe,
  • Perairan Sabang, Banda Aceh,
  • Perairan Barat Aceh,
  • Perairan Barat P. Simeulue-Kep. Mentawai,
  • Perairan Bengkulu-Enggano,
  • Perairan Barat Lampung,
  • Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan,
  • Samudera Hindia Barat Kep. Nias hingga Lampung,
  • Perairan Selatan Jawa hingga Sumba,
  • Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas Bagian Selatan,
  • Selat Sumba Bagian Barat,
  • Laut Sawu Bagian Selatan,
  • Perairan Selatan P. Rotte-Kupang,
  • Samudera Hindia Selatan Jawa hingga NTT,
  • Perairan Timur P. Lingga,
  • Perairan Timur P.Lingga,
  • Perairan Utara P. Bangka,
  • Selat Karimata bagian Utara,
  • Selat Karimata bagian Utara,
  • Laut Arafuru bagian TImur,
  • Perairan Kep. Talaud, Laut Maluku bagian Utara,
  • Perairan Halmahera Barat bagian Utara,
  • Perairan P. Morotai, Perairan Timur Halmahera,
  • Laut Halmahera,
  • Perairan Utara Papua Barat hingga Papua,
  • Samudera Hindia Utara Halmahera hingga Papua

Sedangkan gelombang setinggi 4 meter diperkirakan terjadi di:

  • Perairan Utara Sabang,
  • Selat Malaka bagian Utara,
  • Samudera Hindia Barat Aceh,
  • Perairan Kep. Anambas hingga Natuna,
  • Perairan Timur Kep. Bintan,
  • Laut Natuna.

BMKG memperingatkan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran bagi perahu nelayan, kapal tongkat, ferry hingga kapal kargo.

Selain itu, juga diimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca juga: Badai Kammuri Terjang Filipina, Ini Dampaknya di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com