Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyakit Hepatitis A dan Cara Pencegahannya

Kompas.com - 06/12/2019, 08:07 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan temuan kasus Hepatitis A di Kota Depok, Jawa Barat hingga 3 Desember 2019 sebanyak 262 kasus.

Kasus hepatitis ini pertama kali ditemukan di SMPN 20 Depok, yang berada di Kecamatan Pancoran Mas.

Berdasarkan laporan Kompas.com, Kamis (5/12/2019), akibat banyaknya temuan kasus hepatitis, Pemerintah Kota Depok pun menetapkan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Perlu diketahui, penyakit Hepatitis A merupakan infeksi di hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A.

Virus ini biasanya ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh virus tersebut.

Selain itu, kontak langsung dengan penderita Hepatitis A juga bisa menyebabkan kita tertular.

Lalu, bagaimana cara mencegah penularan virus ini?

Untuk mengurangi risiko penyebaran atau penularan virus hepatitis A, berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan:

  • Selalu cuci tangan secara menyeluruh setelah menggunakan kamar kecil dan ketika menyentuh darah, tinja, atau cairan tubuh orang lain yang terinfeksi.
  • Hindari makanan dan air yang tidak bersih.
  • Terapkan pembuangan limbah yang benar di dalam masyarakat

Virus dapat menyebar dengan cepat melalui pusat penitipan anak dan tempat-tempat lain di mana orang berada dalam kontak dekat.

Untuk mencegah wabah, cuci tangan dengan baik sebelum dan sesudah penggantian popok, sebelum menyajikan makanan, dan setelah menggunakan kamar kecil.

Selain cara tersebut, kita juga harus melakukan vaksin untuk melindungi dari infeksi hepatitis A.

Baca juga: Mewabah di Depok, Berikut Penyebab Menyebarnya Hepatitis A

Vaksin Hepatitis

Vaksinasi hepatitis A direkomendasikan untuk semua anak yang berusia di atas 1 tahun.

Mereka yang berisiko lebih tinggi terkena hepatitis A harus melakukan vaksin untuk meminimalisi risiko.

Berikut faktor penyebab kita berisiko tinggi terkena hepatitis A:

  • Sanitasi yang buruk
  • Kurangnya air bersih
  • Tinggal bersama orang yang terinfeksi
  • Menjadi pasangan seksual seseorang dengan infeksi hepatitis A akut
  • Penggunaan zat adiktif
  • Bepergian ke daerah dengan endemisitas tinggi tanpa vaksin

Pengobatan

Tidak ada pengobatan khusus untuk hepatitis A. Tubuh akan membersihkan sendiri virus hepatitis A.

Pada sebagian besar kasus hepatitis A bisa sembuh dalam waktu enam bulan tanpa kerusakan yang berlangsung lama.

Perawatan hepatitis A biasanya berfokus pada menjaga tanda-tanda dan gejala yang nyaman dan mengendalikan.

Untuk mempercepat proses pemuliha, berikut hal yang bisa kita lakukan:

  • Beristirahat. Banyak orang dengan infeksi hepatitis A merasa lelah dan sakit dan memiliki energi yang lebih sedikit.
  • Kelola rasa mual. Mual bisa membuat sulit makan. Cobalah mengonsumsi camilan sepanjang hari daripada mengonsumsi makanan lengkap. Untuk mendapatkan kalori yang cukup, makan lebih banyak makanan berkalori tinggi. Misalnya, minum jus buah atau susu daripada air. Minum banyak cairan penting untuk mencegah dehidrasi jika muntah.
  • Hindari alkohol dan gunakan obat dengan hati-hati. Hati mungkin mengalami kesulitan memproses obat-obatan dan alkohol. Jika kita menderita hepatitis, jangan minum alkohol karena dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan hati. 

Baca juga: Mengenal Penyakit Ginjal, dari Penyebab hingga Pencegahannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com