Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Panjang Polo Air Indonesia, dari SEA Games 1977 hingga Raih Emas Pertama 2019

Kompas.com - 30/11/2019, 11:16 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

1987

Saat SEA Games 1987 di Indonesia, timnas polo air lagi-lagi mengantongi medali perak. 

1989

Pada ajang SEA Games 1989 yang dihelat di Malaysia, Indonesia gagal memenuhi target meraih medali emas.

Pada laga melawan Malaysia, Indonesia harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 6-11.

Alhasil, Indonesia hanya meraih medali perunggu

1991

Pada SEA Games 1991 yang digelar di Filipina, Timnas Polo Air hanya meraih medali perunggu.

Saat itu, cabang olaharaga polo air hanya diikuti oleh empat negara, yakni Filipina, Singapura, Malaysia, dan Indonesia.

1993

Pada SEA Games 1993 di Singapura, Timnas Polo Air Indonesia juga belum mendapatkan hasil maksimal.

Indonesia meraih medali perunggu. Untuk medali emas dan perak disabet Singapura dan Filipina.

1995

Pada tahun 1995 saat gelaran SEA Games diselenggarakan di Thailand, Timnas Polo Air Indonesia duduk di poisis keempat, alias tidak mendapatkan medali.

Medali emas diraih oleh Singapura, medali perak untuk negara Thailand, dan perunggu oleh Filipina.

1997

Bertindak sebagai tuan rumah, Timnas Polo Air Indonesia juga belum berhasil meraih medali emas SEA Games 1997.

Kala itu, Indonesia meraih medali perak.

Sedangkan medali emas dan perunggu diraih oleh Singapura serta Filipina

1999

Pada SEA Games 1999 di Brunei Darussalam, Timnas Polo Air Indoneia kembali meraih medali perunggu.

Untuk medali emas, diraih oleh Filipina, sedangkan medali perak oleh Singapura.

2001

Ajang SEA Games tahun 2001 yang dihelat di Malaysia, Tim Polo Air Indonesia juga tak mampu meberikan yang terbaik.

Pasalnya, Indonesia kembali mendapatkan medali perunggu.

Adapun medali emas berhasil dikantongi Singapura, sedangkan tuan rumah Malaysia meraih medali perak.

2003

Hasil SEA Games 2003 yang digelar di Vietnam, untuk cabang olahraga polo air, Indonesia harus puas berada di posisi keempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com