Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Besar di Sungai Bali, Pulau Sebuku, Ratusan Rumah Hangus Terbakar

Kompas.com - 24/11/2019, 12:37 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebakaran besar terjadi di Desa Sungai Bali, Pulau Sebuku, Kotabaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (23/11/2019) malam.

Informasi kebakaran di Desa Sungai Bali ini menjadi perbincangan di media sosial setelah sebuah akun membagikan foto dan video yang memperlihatkan efek kebakaran yang melalap hampir seluruh rumah hingga rata dengan tanah.

Mengonfirmasi informasi ini, Kompas.com menghubungi relawan di lokasi kejadian, Sekretaris Umum Himpunan Balakar Sa-Ijaan Kotabaru, Ansyari.

Ansyari mengatakan, saat ini kondisi api sudah padam.

"Saat ini 100 persen sudah padam sejak pukul 03.00 WITA dini hari," kata Ansyari kepada Kompas.com, Minggu (24/11/2019).

Ia menyebutkan, butuh waktu 7 jam untuk memadamkan kobaran api yang melalap rumah warga sejak pukul 20.00 WITA.

Menurut Ansyari, ada sekitar 200 unit rumah, 2 unit los pasar, 1 unit kantor Polsek Pulau Sebuku, 5 unit asrama polisi, dan 1 unit alat berat terbakar.

Semuanya berada di RT 1, RT 3 dan RT 4 Desa Sungai Bali, Pulau Sebuku, Kotabaru.

Sementara itu, 200 KK atau 750 warga yang terdampak saat ini berada di 4 posko pengungsian yang sudah disediakan oleh BPBD Kotabaru dan Tagana.

"Dari pihak BPBD dan Tagana sudah bikin 4 tempat posko pengungsian," kata Ansyari.

Ia mengatakan, kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik.

Pihak BPBD, pemadam kebakaran Kotabaru, dan sejumlah relawan membutuhkan waktu satu jam untuk sampai di lokasi kebakaran.

"Pemadam kebakaran di sana itu cuma ada punya perusahaan, sedangkan pemadam kebakaran Kotabaru jaraknya satu jam ke lokasi," ujar Ansyari.

"Kesulitannya, karena dari Kotabaru harus nyeberang lautan jadi butuh waktu lama untuk sampai ke lokasi," lanjut dia.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Sementara itu, M Setiawan Jordy (20) salah satu warga Desa Sungai Bali mengaku, rumahnya yang pertama kali terlalap api.

"Saya tidak berada di lokasi, tapi saya dapat kabar dari adik saya pas rumah saya yang pertama di lahap api," kata Jordy kepada Kompas.com, Minggu (24/11/2019).

Jordy mengatakan, lokasi sumber kebakaran berasal dari rumah warga yang berada di belakang rumahnya.

"Kondisi rumah saya sudah habis terbakar," ujar Jordy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com