Pertama, seseorang dengan penyakit mental dan fisik dengan gejala yang rumit.
Kategori kedua, melibatkan seseorang yang mengalami masalah mental karena kondisi medis dan perawatannya.
Sebagai contoh, seorang pasien merasa tertekan karena mereka menderita kanker dan sedang menjalani perawatan.
Kategori ketiga disebut gangguan somatoform.
Baca juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Kevin Jebolan Indonesian Idol Ungkap Punya Penyakit Mental
Somatoform adalah kondisi ketika seseorang dengan penyakit mental mengalami satu atau lebih gejala fisik, bahkan jika ia tidak memiliki kondisi medis terkait.
Ada beberapa klasifikasi terkait penyakit somatoform:
- Hipokondriasis, kondisi ketika seseorang meyakini gejala fisik minor sebagai penyakit serius. Misalnya, menyimpulkan masalah perut kembung menjadi kanker usus besar.
- Gangguan Konversi, ketika seseorang yang tidak memiliki penyakit medis mengalami gejala neurologis seperti kejang yang memiliki efek pada gerakan dan indera.
- Gangguan somatisasi, kondisi ketika seseorang merasa sering sakit kepala dan mengalami diare, yang tidak ada hubungannya dengan kondisi medis serius.
- Gangguan dysmorphic tubuh, kondisi ketika seseorang menjadi stres tentang penampilan tubuh mereka seperti keriput dan obesitas.
- Gangguan rasa sakit, ketika seseorang merasakan sakit parah pada bagian tubuh mana pun dan dapat berlangsung hingga satu tahun tanpa sebab fisik apa pun, Misalnya migrain, sakit kepala, sakit punggung, dan lain-lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.