Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak 1978, 28 Oktober Juga Diperingati sebagai Hari Pemuda

Kompas.com - 28/10/2019, 13:26 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejak tahun 1978, 28 Oktober tidak hanya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda, tetapi juga Hari Pemuda.

Penetapan ini dilakukan oleh Presiden ke-2 RI Soeharto, 41 tahun yang lalu, di Stadion Gelora Bung Karno atau dikenal sebagai Stadion Utama Senayan saat memeringati Hari Sumpah Pemuda ke-50.

Usulan menjadikan Hari Sumpah Pemuda sebagai Hari Pemuda datang dari kalangan pemuda Indonesia yang kemudian disetujui Soeharto, sebagaimana tertulis di arsip Harian Kompas, 29 Oktober 1978.

Ada perbedaan mendasar atas makna dari 2 peringatan sejenis, tetapi tak sama.

Hari Sumpah Pemuda diperingati untuk mengenang semangat persatuan yang telah diwujudkan para pendahulu melalui sumpahnya.

Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia

Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

Kami putra dan putri Indonesia menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia

Sementara, Hari Pemuda, diperingati untuk menyatukan para pemuda di setiap masa, agar memberikan kontribusi dan sumbangsih terbaiknya bagi kehidupan bangsa.

Baca juga: Mohammad Yamin, Salah Satu Sosok Penting di Balik Sumpah Pemuda

“Kita tidak ingin menghapus sejarah, karena justru dari Hari Sumpah Pemuda itu kita semua akan mengambil ilham yang tidak akan habis-habisnya untuk terus memperkuat persatuan kita,” kata Soeharto.

Tidak hanya Soeharto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef juga menyetujui penetapan Hari Pemuda di tanggal 28 Oktober.

“Para pemuda sekarang dan di hari-hari mendatang hendaknya pada setiap tanggal 28 Oktober kelak tidak hanya berhenti pada memperingati perbuatan bersejarah dan herois pada pemuda tahun 20-an, tetapi menyadari pula arti kedudukan dan peranan generasi muda bagi perkembangan negara bangsa kita,” ucapnya.

Terkait pemuda, dalam pidatonya ketika itu, Soeharto menekankan kemajuan dan nasib generasi muda bangsa ditentukan oleh mereka sendiri sebagai kaum pemuda, bukan pihak lain.

Menurut Soeharto, mereka yang lebih memahami cita-cita yang hidup dalam pikiran mereka tentang konsep masa depan yang lebih baik.

Hanya saja, para pemuda harus selalu melandasi diri dengan penghayatan yang mendalam terhadap Pancasila.

“Bagaimana generasi muda menyiapkan diri agar dapat menjadi harapan dan andalan bangsa kita. Itulah yang saya minta agar dipikirkan oleh generasi muda sendiri, terutama oleh tokoh-tokohnya,” pesan Soeharto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com