Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mohammad Yamin, Salah Satu Sosok Penting di Balik Sumpah Pemuda

Kompas.com - 28/10/2019, 12:28 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mohammad Yamin. Namanya tak bisa dipisahkan saat kita berbicara tentang gerakan pemuda dan lahirnya Sumpah Pemuda.

Hari ini, 28 Oktober 2019, merupakan peringatan ke-90 tahun lahirnya Sumpah Pemuda.

Mohammad Yamin salah satu yang berperan dalam gerakan pemuda yang melahirkan sejumlah organisasi atau perhimpunan yang menjadi cikal bakal lahirnya semangat persatuan di Nusantara dan akhirnya melahirkan Sumpah Pemuda.

Yamin lahir di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat pada 23 Agustus 1903.

Melansir pemberitaan Harian Kompas 17 Oktober 1967, Yamin mengenyam pendidikan di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat di Minangkabau.

Setelah itu, putra pasangan Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah ini melanjutkan studinya ke Algemeene Middelbare School (AMS) atau setingkat sekolah menengah atas di Yogyakarta.

Dari situ, Yamin kemudian mempelajari hukum di Rechts Hooge School atau Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan mendapat gelar Meester in Rechten (Mr).

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kongres Pemuda dan Lahirnya Sumpah Pemuda

Yamin merupakan sarjana Indonesia yang pernah menerima gelar Sarjana Agung Mahaputera.

Gelar tersebut diberikan pemerintah kepada dirinya atas peran Yamin sebagai negarawan dan pujangga.

Sebagai sastrawan, ia telah melahirkan beragam karya antara lain sandiwara Ken Arok dan Ken Dedes serta tulisan-tulisan mengenai sejarah.

Selain itu, Yamin juga menerjemahkan sastra karya penulis Asia seperti Rabindranath Tagore dan menerjemahkan kisah-kisah William Shakespeare.

Ia juga salah seorang yang memelopori Pujangga Baru dan kemudian diteruskan oleh Amir Sjarifuddin, Sutan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane, Sanusi Pane, serta Amir Hamzah.

Jadikan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan

Perjuangan Yamin juga mencakup usaha dalam menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi perjuangan.

Usulan Yamin dalam Kongres Pemuda ini disambut baik oleh pemuda-pemuda lain.

Saat Kongres Pemuda I, Yamin melalui pidatonya mengusulkan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com