Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Darwis Triadi di Balik Pemotretan Foto Resmi Jokowi dan Ma'ruf Amin

Kompas.com - 19/10/2019, 07:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Ketika kesempatan itu datang, ia tak menyia-nyiakannya.

Darwis ingin, melalui jepretannya, karakter Jokowi yang sebenarnya akan terpancar.

Memotret tokoh, kata Darwis, butuh memahami karakter wajah, angle memotret, dan menangkap ekspresi yang tepat.

"Fotonya harus bergas, harus mantap. Punya karakter yang dipunyai oleh kepala negara tersebut. Karena kalau kita melihat kepala negara luar kan punya karakter juga," ujar Darwis.

Kesan

Darwis mengaku memiliki kesan tersendiri memotret Jokowi.

Pertama, ia senang bahwa hasil fotonya menjadi sejarah. Sebab, hasil foto inilah yang nantinya terpampang di banyak tempat di seluruh Indonesia dan dipajang selama 5 tahun ke depan.

Kedua, keinginannya menampilkan potret kepala negara yang memancarkan jati diri yang kuat bisa terwujud.

"Jadi, saat saya diberi kesempatan seperti itu, saya memang total memberikan suatu hasil yang maksimal," ujar Darwis.

Waktu pemotretan sendiri terbilang singkat, yakni sekitar 30 menit.

Ia menekankan, memotret seorang tokoh banyak hal yang harus dilakukan secara tepat.

"Ini kan bukan motret sembarangan, kecuali kalau motret model, ini kan semuanya harus serba tepat," ujar Darwis.

Meski hanya memiliki waktu selama 30 menit, Darwis mengaku tidak merasa ada kesulitan berarti saat memotret Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Tantangannya, melakukan segala prosesnya dengan waktu yang tepat dan memberikan kenyamanan bagi Jokowi.

"Ketika itu saya juga lihat Bapak (Jokowi) bebannya begitu berat, kira-kira kita lihat situasi juga seperti itu. Jadi bagaimana saya bisa meng-capture Bapak dengan kondisi yang rileks dan tenang," ujar Darwis.

Kala pemotretan berlangsung, menurut Darwis, bertepatan dengan terjadinya demo besar di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

"Bapak (Jokowi) bisa memberikan input energi positif terhadap saya. Jadi saya bisa meng-capture. Dan terus terang, kalau bisa melihat struktur wajah segala macam, Bapak mencerminkan wajah pemimpin," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Tren
Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Tren
Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

Tren
Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Tren
Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Tren
Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Tren
Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Tren
5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

Tren
3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

Tren
6 Hal Ini Dilarang Dilakukan Jemaah Haji di Tanah Suci, Apa Saja?

6 Hal Ini Dilarang Dilakukan Jemaah Haji di Tanah Suci, Apa Saja?

Tren
Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Tiga Orang Meninggal Dunia

Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Tiga Orang Meninggal Dunia

Tren
Alasan Yusril Ihza Mundur dari Ketua Umum PBB Setelah 16 Tahun Menjabat

Alasan Yusril Ihza Mundur dari Ketua Umum PBB Setelah 16 Tahun Menjabat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com