Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilangkan Mata Panda Sebelum ke Kantor dengan Bahan Rumahan

Kompas.com - 15/10/2019, 06:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Mata panda atau bagian bawah mata berwarna hitam merupakan masalah yang banyak menghinggapi orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan.

Selain mengindikasikan adanya hal yang harus diperbaiki terkait pola aktivitas, mata panda juga mengganggu penampilan, terlebih bagi kaum perempuan.

Tampilan kulit di bawah mata yang mereka alami membuatnya tidak terlihat segar, meskipun sudah menggunakan riasan wajah.

Jangan khawatir, ternyata ada bahan-bahan rumahan atau bahan yang mudah didapatkan di sekitar kita yang ampuh untuk menyamarkan bahkan menghilangkan warna hitam di area kulit bawah mata itu.

Baca juga: Tangkal “Mata Panda” dengan Masker dari Baking Soda, Apakah Aman?

Kentang

Ya, jenis sayuran yang biasa diolah menjadi perkedel atau isian sup ini ternyata bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan kantung mata.

Ini karena kandungan vitamin A, C, sari pati, dan enzim lain yang tinggi di dalam kentang yang dapat mencerahkan dan menghidrasi kulit.

Caranya, blender kentang dan saring hingga tersisa airnya saja. Campurkan air saringan jus kentang itu dengan madu, sesuai dengan banyaknya kentang yang diblender. Untuk perbandingan, setengah kentang bisa dicampur dengan 1 sendok teh madu.

Selain membantu proses hidrasi, madu dibutuhkan untuk mempermudah pengaplikasian racikan kentang ini.

Aplikasikan secara merata di area bawah mata yang menghitam, diamkan selama 30 menit, lalu bersihkan dengan kain basah.

Lakukan perawatan ini setiap hari dan dapatkan hasilnya setelah 2 minggu.

Es Batu

Benda rumahan kedua yang bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan mata panda adalah es batu. Ya, ini pasti sangat mudah ditemukan atau dibuat di dalam lemari pendingin Anda.

Es batu memang sangat terkenal efektif untuk meredakan warta hitam yang ada di bawah mata, karena dapat mengurangi pembengkakan dan mengalirkan darah dari mata.

Sesungguhnya, tidak harus es batu, tetapi sesuatu yang dingin bisa digunakan di sini. Misalnya sendok besi atau irisan mentimun yang sudah didinginkan, kemudian tempelkan di bawah mata.

Teh Hijau

Teh hijau dengan kandungan kafeinnya memiliki manfaat untuk mengecilkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan kulit yang terjadi pada area bawah mata yang menghitam.

Keberadaan teh hijau kini sudah relatif mudah didapatkan, bahkan bisa jadi merupakan pilihan minuman favorit keluarga di rumah dalam bentuk teh celup.

Lalu bagaimana cara menggunakannya?

Ambil 2 buah teh celup, lalu seduh dan ambil kantung teh sisa seduhan itu untuk dimasukkan ke dalam lemari pendingin selama 10-20 menit.

Baca juga: Selamat Tinggal Mata Panda, Selamat Datang Mata Bersih nan Cantik

Jangan sekali-kali menempelkan kantung teh yang baru saja diseduh dan masih dalam kondisi panas, karena ini dapat menyebabkan iritasi di area mata yang terkenal sensitif.

Setelah itu, tempelkan selama 15-30 di bawah mata sambal melakukan pijitan ringan dengan jari di sekitar area mata.

Selain cara-cara itu, hal yang harus Anda usahakan untuk memiliki area mata yang segar tanpa kantung mata adalah memastikan waktu tidur yang cukup agar mata bisa beristirahat.

.SHUTTERSTOCK .

Di luar bahan-bahan rumahan yang bisa dimanfaatkan, kantung mata juga bisa disembunyikan atau disamarkan sementara dengan menggunakan jenis make up tertentu, seperti concealer atau corrector, sehingga penampilan tidak terganggu.

Namun ini bersifat sementara, artinya kantung mata hanya akan tersamarkan ketika riasan teraplikasikan di wajah. Setelah riasan dihapus, maka kantung mata yang hitam akan kembali terlihat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com