Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perebutan Kursi Ketua MPR, Siapa yang Akan Menang?

Kompas.com - 03/10/2019, 19:24 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dinamika jelang pemilihan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mulai memanas.

Pemilihan akan digelar pada Kamis (3/10/2019) malam ini.

Dua nama menguat, Bambang Soesatyo dan Ahmad Muzani, di antara 10 nama calon yang diajukan.

Masing-masing melakukan lobi lintas fraksi untuk mendapatkan dukungan.

Siapa yang akan menang?

Peneliti di Departemen Politik dan Hubungan Internasional, Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, mengatakan, ada tiga faktor yang akan menentukan siapa yang akan terpilih sebagai Ketua MPR pada malam ini.

Baca juga: Sambangi PBNU Jelang Pemilihan Ketua MPR, Ahmad Muzani Minta Doa

"Lobi politik menjadi tidak terelakkan dalam politik di internal Senayan. Politik Senayan itu mewajibkan kemampuan 3 hal yaitu lobi, jaringan, dan uang. Siapa yang punya ketiganya, dia akan menang," kata Arya kepada Kompas.com, Kamis (3/10/2019) malam.

Melihat proses 'perebutan' posisi ketua MPR periode ini hingga proses lobi melobi yang terus dilakukan hingga akhir, seberapa strategis peran posisi tersebut?

Menurut Arya, posisi ketua MPR menjadi strategis karena beberapa alasan.

Alasan itu di antaranya, menguatnya rencana amandemen UUD 1945 oleh partai-partai.

"Posisi ini juga menjadi alat bargaining politik ke Presiden. Sebab, presiden dinilai paling banyak terkena dampak jika GBHN dikembalikan. Pasal pemakzulan atas presiden pun dapat diperlemah. Meskipun pemakzulan saat ini sulit dilakukan," kata dia.

Alasan lainnya, pada Pilpres 2024 tidak ada petahana. Bagi partai politik, posisi Ketua MPR menjadi strategis untuk 5 tahun ke depan.

Baca juga: Ahmad Muzani Tetap Ngotot Ketua MPR dari Gerindra

Sejauh ini, total ada sepuluh nama calon Ketua MPR yang diajukan melalui rapat gabungan fraksi dan perwakilan DPD, Kamis (3/10/2019) siang.

Sepuluh nama calon pimpinan MPR periode 2019-2024:

1. PDI Perjuangan: Ahmad Basarah
2. Golkar: Bambang Soesatyo
3. Gerindra: Ahmad Muzani
4. Nasdem: Lestari Moerdijat
5. PKB: Jazilul Fawaid
6. PKS: Hidayat Nur Wahid
7. PAN: Zulkifli Hasan
8. Demokrat: Syarief Hasan
9. PPP: Arsul Sani
10. DPD: Fadel Ahmad

Dari sepuluh nama calon ketua tersebut, akan dipilih satu nama melalui rapat paripurna Kamis malam ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com