Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusingnya Cari Rumah (1): Ketika Mimpi Beli Rumah Kepentok Gaji

Kompas.com - 29/09/2019, 06:00 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Heru Margianto

Tim Redaksi

 

Salah satu penyebabnya, banjirnya kredit rumah yang diambil oleh masyarakat yang sebenarnya tak punya kemampuan membayar.

Kesalahan ini tentunya tak akan diulangi dengan memberi pinjaman yang terlalu longgar. Lagi pula, hunian yang tak mensyaratkan uang muka, akan memberatkan di cicilan bulanannya.

Berdasarkan simulasi Bank BTN misalnya, rumah dengan harga Rp 300 juta tanpa uang muka yang dicicil 20 tahun, cicilannya bisa mencapai Rp 2,9 juta per bulan.

Ini baru berdasarkan suku bunga 9,99 persen per tahun fix selama 20 tahun.

Masalah lain, kata Ali, anggaplah bank bisa memberi kelonggaran uang muka.

Namun berapa banyak rumah yang tersedia? Per 2019 saja, backlog atau kekurangan rumah mencapai 7,6 juta unit.

"Bukan di aturan masalahnya, tapi pasokan yang harga segitu (terjangkau tanpa DP) ada enggak? Apa cukup supply-nya?" kata Ali.

Lantas, siapa yang bisa membeli rumah?

Gaji Rp 15 juta per bulan

Perencana keuangan Budi Raharjo menghitung, mereka yang aman membeli rumah saat ini adalah yang penghasilannya Rp 15 juta per bulan.

"Itu kalau ingin seimbang. Misalnya juga memperhitungkan kendaraan, sekolah anak, dan kebutuhan rumah," kata Budi.

Dengan gaji sekitar Rp 15 juta per bulan, hunian yang mampu dibeli yang berkisar antara Rp 400-500 juta. Lokasinya tentu bukan di Jakarta.

Di Tambun Utara, Bekasi, saja, perumahan Darmawangsa Residence Bekasi menjual rumah tipe 36 seharga Rp 321 juta. Padahal jaraknya ke pusat kota Jakarta sudah 40 kilometer.

"Kalau pun di tengah kota bentuknya rusun. Apartemen Rp 400-500 juta di tengah kota bentuknya masih studio, itu pun apartemen kelas bawah," kata Budi.

Kenaikan harga properti yang tinggi tak sebanding dengan kenaikan penghasilan. Jarak antara penghasilan dan kemampuan membeli properti semakin lebar.

Dengan makin sulitnya para pekerja membeli rumah, sewa menjadi opsi yang paling memungkinkan.

"Sewa enggak apa-apa juga. Kita jangan menyamakan kehidupan kita seperti orang tua kita atau generasi sebelumnya. Dan bukan enggak mungkin kita hanya nyewa terus tapi sambil nabung dan suatu saat beli rumah," ujar Budi.

 

Bersambung...
Pusingnya Cari Rumah (2): Yang Harus Dikorbankan demi Rumah Impian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com