Adanya aktivis-aktivis yang ditangkap, bagi Ismail, bukan berarti demokrasi sudah tidak berlaku lagi di negara ini.
"Ini kan soal kekuasaan. saya enggak yakin,kok, kalau misalnya Pak Jokowi ingin Dandhy atau Ananda Badudu ditangkap," ucapnya.
Menurutnya, penangkapan para aktivis tersebut juga diakibatkan adanya kepentingan oknum-oknum di dalamnya.
"Kalau lihat di lingkaran dalamnya itu ada banyak kepentingan. jadi kita enggak tahu siapa yang bermain di dalamnya," ucap dia.
Dalam konteks ini, menurut penilaian Ismail, presiden tentunya ingin mendapatkan legitimasi dari rakyat.
Dengan adanya penangkapan para aktivis ini, presiden tidak bisa mendapatkan dukungan dan legitimasi dari rakyat.
"Dengan adanya petisi, itu menunjukana danya dukungan buat presiden untuk melakukan perubahan. Jadi, mereka tidak sendirian," ujar Ismail.
Baca juga: Sepak Terjang Ananda Badudu, dari Galang Dana Aksi Mahasiswa hingga Dicokok Saat Tidur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.