Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Dampak jika Demo Terus Berlarut? Ini Kata Pakar

Kompas.com - 24/09/2019, 17:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Aksi unjuk rasa menentang sejumlah kebijakan politik pemerintah dan DPR masih terus berlanjut hingga hari ini, Selasa (24/9/2019) di berbagai daerah.

Demonstrasi ini sudah berlangsung sejak sehari sebelumnya dengan beragam tuntutan yang seragam disuarakan massa.

Perwakilan mahasiswa demonstran di Jakarta sudah bertemu dan berdiskusi dengan DPR, akan tetapi belum mendapatkan hasil yang memuaskan.

Mahasiswa menyatakan mosi tidak percaya terhadap para wakil rakyat yang duduk di Senayan itu.

Presiden Joko Widodo pun sudah menyatakan tidak akan menghentikan proses revisi UU KPK, salah satu undang-undang yang proses revisinya paling banyak ditentang oleh masyarakat.

Hal ini tentu membuat para demonstran semakin lantang menyuarakan tuntutannya dan bertahan di jalanan.

Baca juga: Demo Terus Belanjut, Pengamat Sebut Jokowi Sebenarnya Sudah Tak Peduli

Lalu apa konsekuensinya jika semua aksi unjuk rasa ini terus berlarut dan tak kunjung mendapatkan titik temu?

Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Aditya Perdana memberikan beberapa pandangannya ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (24/9/2019).

“Ini akan menjadi rumit kalau misalkan terus bergulir, demonstrasi lama bergulir tentu akan mengganggu stabilitas pemerintahan, dan itu yang berat menurut saya,” kata Adit.

Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia berunjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019).ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia berunjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Namun, gangguan stabilitas pemerintahan seperti apa yang akan terjadi, Adit belum bisa memastikan, apakah akan berujung pada upaya penumbangan rezim, penggulingan kekuasaan, atau tidak.

“Ya itu dinamikanya, kita enggak ada yang bisa membaca juga. Ini kan mereka kan sangat dinamis, artinya di antara mereka kan pasti ada pro kontra soal itu,” ujar Kepala Pusat Kajian Politik UI itu.

“Dan saya sangat yakin mereka juga pasti akan mempertimbangkan hal-hal yang di luar dugaan awal, tapi itu kita lihat saja karena belum bisa terbaca situasinya,” lanjut dia.

Untuk saat ini, demonstran masih fokus pada tuntutannya agar pemerintah membatalkan sejumlah revisi undang-undang dan tegas menangani sejumlah isu nasional seperti kebakaran hutan dan sebagainya.

Baca juga: #GejayanMemanggil dan #TurunkanJokowi Bukti Twitter Ampuh Serukan Aksi

Mereka menyatakan tidak mempunyai tujuan yang lebih jauh, apalagi hingga menumbangkan rezim penguasa.

Namun, ada satu hal yang bisa dipetik dari kejadian ini. Pemerintah seharusnya menyadari bahwa segala bentuk kebijakan yang tidak melibatkan aspirasi publik di dalamnya akan menuai tentangan semacam ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com