Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Penumpang Lion Air Group Bocor, YLKI Soroti Perlunya UU Perlindungan Data Pribadi

Kompas.com - 20/09/2019, 15:38 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jutaan data penumpang maskapai di bawah naungan Lion Air Group bocor dan bisa ditemukan di forum pertukaran data di dunia maya.

Data itu berisi informasi pribadi penumpang mencakup detil paspor, alamat rumah hingga tanggal lahir.

Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Sudaryatmo, mengatakan, kasus ini mengingatkan pentingnya regulasi mengenai perlindungan data pribadi yang hingga saat ini belum ada UU-nya.

“Selama ini ada, tapi masih sektoral dan belum berwujud undang-undang. Jadi kalau dilihat dari persoalan-persoalan yang ada kita perlu punya data protection act yang khusus mengatur perlindungan data pribadi,” ujar Sudaryatmo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/9/2019).

Menurut dia, berkaca dari kasus kebocoran data dari sebuah instansi kesehatan Singapura, langkah yang diambil adalah penerapan denda yang dilakukan oleh otoritas data pribadi.

Baca juga: Tangani Kasus Kebocoran Data, Lion Air Harus Transparan

“Dalam kasus Lion, dia mengakui kalau ada kebocoran. Tapi tak cukup koordinasi dengan Kominfo, tapi juga perlu membuat pernyataan ke publik tentang langkah-langkah apa yang dilakukan Lion dalam memperbaiki keamanan data pribadi,” kata Sudaryatmo.

Ia mengatakan, pemerintah harus mendorong Lion memberikan klarifikasi publik mengenai yang kasus yang terjadi untuk memastikan data apa saja yang bocor.\

Hal ini agar masyarakat bisa melakukan upaya pengamanan.

“Sehingga kalau bocor bisa ganti password atau apa, tapi kalau finasial bisa cek ke banknya misalnya,” ujar dia.

Sudaryatmo juga memberikan imbauan kepada konsumen untuk menjaga kemanan data pribadinya.

Alasannya, kebocoran data pribadi bisa menimbulkan banyak kerugian.

Kerugian itu di antaranya menyagkut data finansial yang bisa berisiko menimbulkan kerugian berupa transaksi ilegal.

Baca juga: Data Penumpang Bocor, Ini yang Dilakukan Lion Air Group

“Kalau memberikan data pribadi, pastikan punya privasi policy. Biasanya privasinya menyangkut bagaimana proses pengumpulan data, akan digunakan untuk apa, serta adanya komitmen untuk tidak menshare data pribadi tanpa ada persetujuan dari pemilik,” kata Sudaryatmo.

Sebelumnya, diberitakan Kompas.com, Jumat (20/9/2019), Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan, penumpang tidak perlu khawatir mengenai data pembayaran yang pernah dilakukan dengan Lion Air Group.

Ia memastikan Lion Group tak menyimpan rincian pembayaran setiap penumpang dalam server.

"Lion Group tidak mempunyai data-data terkait yang berhubungan pembayaran penumpang. Data yang tersebar bukan data pembayaran (finansial) dari penumpang," jelas Danang.

Meski demikian, Lion Air mengimbau agar seluruh penumpang atau pelanggan yang memiliki akun miles untuk melakukan tindakan preventif dengan segera mengubah kata sandi mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com