Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Data Penumpang Lion Air Group Bocor, YLKI Soroti Perlunya UU Perlindungan Data Pribadi

Data itu berisi informasi pribadi penumpang mencakup detil paspor, alamat rumah hingga tanggal lahir.

Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Sudaryatmo, mengatakan, kasus ini mengingatkan pentingnya regulasi mengenai perlindungan data pribadi yang hingga saat ini belum ada UU-nya.

“Selama ini ada, tapi masih sektoral dan belum berwujud undang-undang. Jadi kalau dilihat dari persoalan-persoalan yang ada kita perlu punya data protection act yang khusus mengatur perlindungan data pribadi,” ujar Sudaryatmo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/9/2019).

Menurut dia, berkaca dari kasus kebocoran data dari sebuah instansi kesehatan Singapura, langkah yang diambil adalah penerapan denda yang dilakukan oleh otoritas data pribadi.

“Dalam kasus Lion, dia mengakui kalau ada kebocoran. Tapi tak cukup koordinasi dengan Kominfo, tapi juga perlu membuat pernyataan ke publik tentang langkah-langkah apa yang dilakukan Lion dalam memperbaiki keamanan data pribadi,” kata Sudaryatmo.

Ia mengatakan, pemerintah harus mendorong Lion memberikan klarifikasi publik mengenai yang kasus yang terjadi untuk memastikan data apa saja yang bocor.\

Hal ini agar masyarakat bisa melakukan upaya pengamanan.

“Sehingga kalau bocor bisa ganti password atau apa, tapi kalau finasial bisa cek ke banknya misalnya,” ujar dia.

Sudaryatmo juga memberikan imbauan kepada konsumen untuk menjaga kemanan data pribadinya.

Alasannya, kebocoran data pribadi bisa menimbulkan banyak kerugian.

Kerugian itu di antaranya menyagkut data finansial yang bisa berisiko menimbulkan kerugian berupa transaksi ilegal.

“Kalau memberikan data pribadi, pastikan punya privasi policy. Biasanya privasinya menyangkut bagaimana proses pengumpulan data, akan digunakan untuk apa, serta adanya komitmen untuk tidak menshare data pribadi tanpa ada persetujuan dari pemilik,” kata Sudaryatmo.

Sebelumnya, diberitakan Kompas.com, Jumat (20/9/2019), Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan, penumpang tidak perlu khawatir mengenai data pembayaran yang pernah dilakukan dengan Lion Air Group.

Ia memastikan Lion Group tak menyimpan rincian pembayaran setiap penumpang dalam server.

"Lion Group tidak mempunyai data-data terkait yang berhubungan pembayaran penumpang. Data yang tersebar bukan data pembayaran (finansial) dari penumpang," jelas Danang.

Meski demikian, Lion Air mengimbau agar seluruh penumpang atau pelanggan yang memiliki akun miles untuk melakukan tindakan preventif dengan segera mengubah kata sandi mereka.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/20/153837165/data-penumpang-lion-air-group-bocor-ylki-soroti-perlunya-uu-perlindungan

Terkini Lainnya

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke