KOMPAS.com – Penampilan putra Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie, saat ayahnya meninggal beberapa hari lalu, menarik perhatian publik.
Banyak yang bertanya-tanya mengapa Thareq Kemal Habibie menggunakan penutup mata berwarna hitam untuk mata kanannya?
Berbagai informasi beredar melalui media sosial.
Salah satu informasi yang beredar menyebutkan, sejak 2016, BJ Habibie telah mendaftarkan diri sebagai pendonor kornea untuk putranya.
Kakak Thareq Kemal Habibie, Ilham Akbar Habibie, membantah informasi itu.
Ilham Habibie mengatakan, Thareq menggunakan penutup mata karena menderita glaukoma.
Baca juga: [HOAKS] BJ Habibie Donor Kornea Mata untuk Putranya, Thareq Kemal
Ia menyebutkan, glaukoma tidak bisa ditangani dengan donor kornea mata karena yang rusak adalah bagian retinanya.
Apa itu glaukoma?
Melansir dari pemberitaan Kompas.com, 19 Agustus 2019, glaukoma merupakan penyakit nomor 2 setelah katarak yang bisa menyebabkan kebutaan.
Penyakit tersebut terjadi karena ada tekanan cairan dalam bola mata yang terlalu tinggi.
Hal ini mengakibatkan serabut saraf yang seharusnya membawa sinyal penglihatan dari mata ke otak menyebabkan kerusakan pada serabut saraf mata.
Kebutaan pada penderita glaukoma berbeda dengan katarak. Pada penderita glaukoma, kebutaan tidak bisa disembuhkan.
Penyakit glaukoma berisiko terjadi kepada mereka yang memiliki riwayat keluarga glaukoma.
Selain itu, berisiko pula terjadi terhadap orang-orang dengan riwayat penyakit diabetes melitus, hipertensi, dan migrain.
Faktor usia dan obat juga bisa memengaruhi seseorang menderita glaukoma.
Baca juga: Soal Donor Kornea Mata Habibie, Apakah Bisa Mata Manusia Didonorkan? Berikut Penjelasannya..
Mereka yang berusia 40 tahun ke atas dan pengguna steroid dalam berbagai bentuk sediaan obat, berisiko terkena penyakit ini.
Penderita mata minus dan plus, serta mereka yang memiliki trauma mata juga sangat berisiko mengalami glaukoma.
Di dalam mata, terdapat organ yang dinamakan badan siliar.